Setiap bayi baru lahir memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang cerdas dan produktif. Namun, ada kondisi medis tertentu yang dapat menghambat perkembangan kognitif mereka, salah satunya adalah penyakit tiroid. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi pentingnya skrining tiroid sejak dini untuk mencegah disabilitas intelektual pada bayi.

Menjaga Kesehatan Tiroid, Menjamin Masa Depan Anak

Dampak Hipotiroid Kongenital pada Perkembangan Anak

Penelitian global mengungkapkan bahwa setiap 1 dari 2.000 hingga 2.500 bayi yang lahir mengidap hipotiroid kongenital (HK) memiliki skor IQ di bawah 70 jika tidak segera ditangani. Skor IQ di bawah 70 ini dapat dikategorikan sebagai disabilitas intelektual, yang dapat berdampak signifikan pada kemampuan anak dalam menyerap informasi dan belajar. Di Indonesia, angka yang tidak jauh berbeda, yaitu 1 dari 1.400 bayi baru lahir yang tidak menjalani skrining tiroid sejak dini memiliki rata-rata skor IQ di bawah 70 hingga 80. Kondisi ini dapat menghambat perkembangan kognitif anak saat memasuki usia dewasa.

Pentingnya Skrining Tiroid Sejak Dini

Mengingat dampak serius yang dapat ditimbulkan oleh hipotiroid kongenital, para ahli kesehatan anak menekankan pentingnya skrining tiroid pada bayi baru lahir. Dengan deteksi dini, kondisi ini dapat segera ditangani melalui terapi yang tepat, sehingga anak dapat terhindar dari risiko disabilitas intelektual dan stunting.Saat ini, Kementerian Kesehatan RI telah berkomitmen untuk memberikan skrining tiroid gratis bagi balita melalui program skrining kesehatan gratis berdasarkan usia setiap hari ulang tahun, mulai tahun 2025 mendatang. Dengan demikian, masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan ini di puskesmas terdekat.

Peran Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan Tiroid Anak

Selain skrining tiroid yang dilakukan oleh pemerintah, peran orang tua juga sangat penting dalam menjaga kesehatan tiroid anak. Para orang tua diimbau untuk melakukan pemeriksaan rutin dan memantau adanya benjolan di sekitar leher anak. Dengan demikian, kondisi penyakit tiroid dapat segera terdeteksi dan ditangani dengan tepat.Melalui upaya bersama antara pemerintah dan orang tua, diharapkan angka disabilitas intelektual akibat penyakit tiroid pada anak dapat diminimalisir. Dengan terjaganya kesehatan tiroid sejak dini, anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, produktif, dan mampu berkontribusi secara optimal bagi kemajuan bangsa.