Kenali Drama Korea When The Phone Rings dan Karakternya

Drama Korea When The Phone Rings

Memasuki akhir tahun 2024, drama Korea ini memang menarik perhatian. Karakter Hong Hee Joo dengan kondisi selective mutism menjadi daya tarik utama. Ia tidak bisa bicara dengan orang lain secara normal, tetapi tetap bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Hal ini membuat penonton tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang karakter ini.

Drama Korea When The Phone Rings juga menampilkan berbagai peristiwa dan konflik. Karakter Hong Hee Joo harus menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan berjuang untuk bisa berbicara kembali. Hal ini membuat drama ini menjadi lebih menarik dan mengasyikkan untuk ditonton.

Karakter Hong Hee Joo

Chae Soo Bin yang memainkan peran Hong Hee Joo sangat luar biasa. Ia berhasil menampilkan karakter ini dengan baik, mulai dari perasaan selective mutism hingga perubahan yang terjadi di dalamnya. Karakter Hong Hee Joo menjadi simbol bagi orang-orang yang mengalami gangguan kecemasan dan ingin mencari bantuan.

Karakter Hong Hee Joo juga memiliki sisi yang menarik lainnya. Ia memiliki kelemahan dan kelebihan yang membuatnya menjadi lebih realistis. Karakter ini membuat penonton bisa merasakan perasaan dan perjalanan karakter tersebut dengan lebih dekat.

Selective Mutism di Lingkungan Nyata

Seperti yang ditunjukkan dalam drama, selective mutism sebenarnya ada di kehidupan nyata. Menurut situs resmi Departemen Kesehatan Nasional Inggris, selective mutism adalah bentuk gangguan kecemasan. Penderita tidak bisa bicara pada orang lain dalam kondisi tertentu, meskipun masih bisa berbicara dengan lancar.

Faktor-faktor seperti gangguan kecemasan sosial, fobia, autisme, gangguan stres pascatrauma, atau memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan dapat meningkatkan risiko selective mutism. Hal ini menunjukkan bahwa selective mutism bukan masalah yang mudah diatasi, tetapi perlu perhatian dan bantuan.

Penyebab Gangguan Selective Mutism

Situs resmi RS Siloam menyatakan bahwa penyebab pasti gangguan selective mutism belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang dianggap penting dalam peningkatan risiko selective mutism. Salah satunya adalah gangguan kecemasan sosial, yang membuat penderita tak bisa berbicara dengan orang lain.

Fobia juga dapat menjadi penyebab gangguan selective mutism. Penderita mungkin takut dengan situasi tertentu atau orang tertentu, sehingga tidak bisa berbicara. Autisme juga dapat berkaitan dengan gangguan selective mutism, karena penderita mungkin memiliki kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain.