Showbiz
Tentang Dongker: Band Punk asal Bandung yang Terjadwal di Pengadilan Musik
2024-11-27
Band punk asal Bandung, Dongker, kini menjadi subjek perhatian di edisi ke-60 DCDC Pengadilan Musik. Mereka diadili atas karya fenomenalnya dan album Ceriwis Necis yang merangkum berbagai kota di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Malaysia. Persidangan berlangsung langsung pada 22 November 2024 di The Park Jabar VOC Inlander Koffiehuis, Bandung, Jawa Barat, dan disiarkan live melalui YouTube DCDC TV. Dongker: Band Inovatif di Pengadilan Musik
Profil Dongker
Dongker, band punk asal Bandung, telah menunjukkan kehebatan mereka dalam dunia musik. Mereka memiliki karya fenomenalnya seperti album Ceriwis Necis yang menarik perhatian banyak orang. Album ini menggabungkan elemen-elemen dari berbagai kota di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Malaysia, membuatnya unik dan menarik.Dalam sidang pengadilan, Dongker dihadapi dua jaksa penuntut, Pidi Baiq dan Budi Dalton, yang mengoreksi rekam jejak mereka. Namun, mereka tidak sendirian di tengah persidangan. Mereka didampingi oleh dua pengacara dari dunia musik, Yoga PHB dan Rully Cikapundung, yang akan membantu mereka dalam proses pengadilan.Inovasi Dongker
Dongker saat ini dianggap sebagai salah satu band garis depan yang kaya inovasi. Mereka tidak hanya berkreasi dalam musik, tetapi juga meluncurkan buku kreatif sebagai interpretasi 17 lagu dalam album Ceriwis Necis. Buku ini setebal 340 halaman dan menggabungkan berbagai bentuk seni, seperti puisi, cerpen, naskah drama, ilustrasi, iterasi coding, hingga desain. Ini menunjukkan kehebatan kreatif mereka dan kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai elemen dalam satu karya.Agus Danny Hartono, perwakilan DCDC, mengungkapkan bahwa Dongker adalah band yang aktif berinovasi. Mereka selalu mencari cara untuk mengembangkan dan menguji batas-batas musik. Hal ini membuat mereka menjadi salah satu band yang menarik perhatian di dunia musik.Persidangan Pengadilan
Persidangan pengadilan terhadap Dongker berlangsung langsung pada 22 November 2024 di The Park Jabar VOC Inlander Koffiehuis, Bandung, Jawa Barat. Persidangan ini disiarkan live melalui YouTube DCDC TV, sehingga banyak orang dapat mengikuti proses pengadilan tersebut.Dalam persidangan, kedua jaksa penuntut mengoreksi rekam jejak Dongker dengan teliti. Mereka memeriksa setiap aspek karya mereka untuk memastikan keadilan dalam proses pengadilan. Dongker sendiri, dihadapi tantangan di tengah persidangan, tetapi didampingi oleh pengacara yang berpengalaman.Dalam keseluruhan, Dongker menjadi subjek perhatian di dunia musik karena inovasinya dan keterlibatan di pengadilan. Mereka menunjukkan bahwa musik tidak hanya tentang suara, tetapi juga tentang kreativitas dan keterlibatan sosial.