Gaya Hidup
Tentang Kenapa Jendela Pesawat Berbentuk Oval
2024-11-22
Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat merupakan salah satu moda transportasi yang sangat populer. Banyak orang selalu ingin mendapatkan tempat duduk di sebelah jendela agar bisa menikmati pemandangan langit atau bersandar ke sisi samping. Namun, mengapa jendela pesawat berbentuk oval? Itu menjadi pertanyaan yang sering muncul.

Sejarah Jendela Pesawat Persegi

Pilot veteran, Kapten Steve mengungkapkan bahwa jendela pesawat sempat berbentuk persegi selama lebih dari 70 tahun lalu. Saat itu, banyak pesawat penumpang dirancang dengan jendela persegi. Namun, desain ini justru menyebabkan banyak masalah. Di Eropa, banyak teknisi menemukan bahwa ketika pesawat mulai terbang tinggi dan menghadapi tekanan udara yang lebih besar, jendela persegi mengalami retak. Bahkan, beberapa pesawat bahkan hancur hanya karena retakan kecil di tepi jendela.Tepi jendela berbentuk kotak sangat rentan terhadap tekanan udara. Kapten Steve menjelaskan, "Semuanya berawal pada tahun 1950-an. Banyak pesawat penumpang yang dirancang dengan jendela persegi. Di Eropa, banyak teknisi yang menemukan masalah saat pesawat mulai terbang tinggi dan memerlukan tekanan udara yang lebih besar."

Problema yang Diakibatkan oleh Jendela Persegi

Ketika pesawat mencapai ketinggian 30 ribu kaki, hampir sepanjang sudut jendela retak. Retakan tipis itu banyak terbentuk akibat tekanan udara, yang akhirnya dapat menyebabkan rangka pesawat hancur. "Mereka (insinyur) 'kehilangan beberapa pesawat di udara'. Pesawat benar-benar hancur karena sudut jendela persegi menciptakan retakan kecil. Jika retakan tipis itu banyak terbentuk akibat tekanan, rangka pesawat bisa benar-benar hancur," lanjutnya Kapten Steve.

Perubahan Desain Jendela menjadi Oval

Setelah banyak pesawat rusak dan hancur akibat cacat desain jendela persegi, para insinyur akhirnya mencari solusi. Hasilnya, desain pesawat pun distruktur ulang dengan mengubah bentuk jendela dari kotak menjadi oval. Perubahan ini membuat pesawat menjadi lebih kuat, tidak mudah retak, dan tak menimbulkan masalah selama penerbangan."Setelah dilakukan analisis mendalam, mereka (insinyur) mengatakan bahwa jendela pesawat akan dirancang ulang dengan dibentuk menjadi bulat. Desain ini lebih kuat dan tidak akan retak," jelas Kapten Steve. "Sejak saat itu, pesawat tak mengalami masalah lagi akibat jendela retak [di ketinggian puluhan ribu kaki]."
More Stories
see more