Penduduk setempat, Ade, mengungkapkan bahwa individu yang diduga terlibat telah lama menetap di daerah tersebut. Meskipun demikian, secara administratif, orang tersebut bukanlah warga resmi kawasan itu. Kejadian mencurigakan ini berlangsung pada malam bulan November, ketika individu tersebut memperlihatkan sikap aneh dengan memandang tajam ke arah Ade dan suaminya. Situasi ini menimbulkan kecurigaan akan adanya motivasi pribadi di balik perilakunya.

Dalam kesaksian Ade, ia menjelaskan bahwa sosok yang dicurigai sudah cukup lama berada di lingkungan sekitar. Namun, status hukumnya tidak mencantumkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat lokal. Pada malam tertentu di bulan November, individu tersebut memamerkan tingkah laku yang tidak biasa. "Dia memandang saya dengan tatapan tajam," tutur Ade, merujuk pada insiden tersebut. Suaminya juga mencoba mendekati orang tersebut untuk menanyakan alasan di balik tatapan tersebut. Kemungkinan besar, situasi ini mencerminkan adanya konflik pribadi antara kedua belah pihak.

Ketegangan antara Ade dan individu yang dicurigai tampaknya bermula dari interaksi singkat namun intensif pada malam hari. Menurut penuturan Ade, suaminya mencoba mengklarifikasi situasi dengan bertanya langsung kepada orang tersebut tentang alasan di balik tatapan tajam tersebut. Respons yang diterima membuat mereka berpikir bahwa mungkin ada masalah pribadi yang belum terselesaikan. Dengan demikian, insiden ini menyoroti pentingnya komunikasi yang lebih baik dalam masyarakat untuk menghindari salah paham.

Ade menambahkan bahwa peristiwa tersebut membuka mata masyarakat tentang pentingnya memahami latar belakang pendatang baru di lingkungan mereka. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh warga untuk lebih waspada dan proaktif dalam membangun hubungan yang harmonis dengan tetangga baru. Seiring waktu, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan saling percaya di antara penduduk setempat.