Gaya Hidup
Waspada! Menahan Kencing Bisa Mencegah Ginjal Bengkak
2024-12-18
Pada Jakarta, CNBC Indonesia, kita menemukan bahwa hampir semua orang pernah mengalami kebiasaan menunda kencing atau buang air kecil (BAK). Namun, ternyata hal ini sebenarnya bisa menimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan. Dr. David Shusterman, ahli urologi bersertifikat di New York, menyatakan bahwa menahan buang air kecil dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, pembengkakan kandung kemih hingga membuat kandung kemih menjadi sensitif akibat koleksi bakteri di sekitar pembukaan uretra dan sensor menjadi terlalu aktif sehingga kencing lebih sering keluar daripada biasanya.

Menahan Kencing: Risiko Infeksi dan Sakit Ginjal

Menahan kencing memiliki risiko tinggi terkena infeksi saluran kemih atau ISK. Bakteri yang masuk ke saluran kemih dapat berkembang biak karena urine tidak segera dikeluarkan. Dr. Jamin Brahmbhatt, ahli urologi di Orlando Health dan kontributor CNN, mengatakan bahwa idealnya buang air kecil akan mengeluarkan bakteri baru, tetapi jika urine dihindari, akan terbentuk tempat yang cocok bagi bakteri untuk berkembang. Hal ini adalah sebab mengapa banyak orang, terutama wanita, dianjurkan untuk buang air kecil setelah berhubungan seks karena gesekan aktivitas seksual dapat mendorong bakteri ke uretra. Jika infeksi saluran kemih tidak diobati, bakteri dapat naik ke ginjal dan menyebabkan infeksi pielonefritis. Jika infeksi tidak ditangani, dapat terjadi infeksi aliran darah atau urosepsis.Para ahli juga mengatakan bahwa mengabaikan sinyal tubuh secara terus-menerus dapat membuat sinyal tersebut kurang jelas atau tidak berfungsi. Kim mengatakan, "Kami melihat banyak hal ini terjadi pada perawat dan guru. Mereka tidak pergi ke kamar mandi sepanjang hari saat bekerja atau di kelas."Dalam kasus yang lebih serius, menahan buang air kecil dapat menyebabkan urine kembali ke ginjal, mengakibatkan infeksi, kerusakan ginjal atau hidronefrosis. Kondisi terakhir ini terjadi ketika ginjal membengkak dan meregang karena penumpukan urine. Tidak cukup mengosongkan kandung kemih juga dapat menyebabkan sakit perut, kram atau batu kandung kemih.

Perubahan pada Otot Kandung Kemih

Seiring waktu, jika kencing terlalu sering dihindari, otot kandung kemih akan menjadi tegang dan melemah. Akhirnya, kandung kemih tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengosongkan urin dengan baik. Ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan lainnya seperti perubahan dalam fungsi ginjal.

Peran Sinyal Tubuh

Sinyal tubuh yang terus-menerus diabaikan akan menjadi kurang penting atau tidak berfungsi dengan baik. Ini dapat mempengaruhi cara tubuh kita merespons kebutuhan kencing. Jika kita tidak memperhatikan sinyal tersebut, akan lebih mudah untuk menunda kencing dan mengakibatkan masalah kesehatan.Dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu memperhatikan kebutuhan kencing kita dan tidak terlalu sering menunda kencing. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan kita dan mencegah berbagai masalah yang bisa timbul.
More Stories
see more