Gaya Hidup
Daftar 5 Kelompok Berisiko yang Bakal Diberi Vaksin Mpox Duluan
2024-08-29
Kesiapan Pemerintah Hadapi Kasus Cacar Monyet di Indonesia
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mengumumkan rencana strategis untuk mengantisipasi dan menangani penyebaran penyakit cacar monyet (Mpox) di dalam negeri. Langkah-langkah yang akan diambil meliputi pemberian vaksin kepada kelompok-kelompok berisiko tinggi, sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Pemerintah Siap Atasi Ancaman Cacar Monyet
Pemberian Vaksin Mpox bagi Kelompok Berisiko
Kemenkes RI menegaskan bahwa pemberian vaksin Mpox di Indonesia akan difokuskan pada kelompok berisiko tinggi, meliputi lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), individu yang memiliki riwayat kontak dengan penderita, serta petugas laboratorium. Selain itu, petugas kesehatan yang menangani kasus Mpox juga akan mendapatkan prioritas vaksinasi untuk melindungi mereka dari risiko terinfeksi virus.Pemberian vaksin Mpox ini bertujuan untuk mencegah munculnya gejala atau meminimalisir tingkat keparahan penyakit. Vaksin yang akan digunakan adalah golongan Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), yang merupakan vaksin turunan smallpox generasi ke-3 dan telah direkomendasikan oleh WHO untuk digunakan saat wabah Mpox.Stok Vaksin dan Rencana Pengadaan
Pemerintah Indonesia telah mengupayakan pengadaan vaksin Mpox dari luar negeri. Sebelumnya, pada tahun 2022, pemerintah telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin dari Denmark. Kini, pemerintah akan mendatangkan tambahan 1.600 dosis vaksin dari Denmark, dengan harga pembelian mencapai Rp3,5 juta per dosis.Hingga saat ini, jumlah kasus konfirmasi Mpox di Indonesia sepanjang tahun 2022-2024 tercatat sebanyak 88 kasus, yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Upaya Monitoring dan Deteksi Dini
Selain pengadaan vaksin, Kemenkes RI juga menyiapkan langkah-langkah lain untuk mengantisipasi penyebaran Mpox di Indonesia. Hal ini termasuk melakukan monitoring ketat terhadap perkembangan situasi penyakit, serta menjalankan sistem deteksi dini untuk mengidentifikasi kasus-kasus baru secara cepat.Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau dan menganalisis data epidemiologi terkait Mpox, serta mengkoordinasikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit ini di dalam negeri. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah dampak yang lebih luas dari wabah Mpox di Indonesia.