Gaya Hidup
Media Asing Soroti Kasus Bullying di Kalangan Dokter Indonesia
2024-09-02

Membongkar Budaya Perundungan di Pendidikan Kedokteran Indonesia

Kasus bunuh diri seorang dokter residen yang diduga akibat intimidasi senior di Indonesia telah menyoroti isu perundungan yang mengakar di dunia pendidikan kedokteran. Meskipun pihak universitas membantah adanya keterkaitan, kasus ini telah memicu sorotan media asing dan mendorong perlunya reformasi mendesak untuk memberantas praktik buruk tersebut.

Mengungkap praktik perundungan yang menjadi rahasia umum di dunia kedokteran

Faktanya di Lapangan

Survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada Maret lalu mengungkap fakta yang mengejutkan. Sekitar 22,4% dari 12.000 dokter residen yang disurvei mengalami depresi, dan 3% di antaranya mengaku memiliki pemikiran untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri dalam dua minggu sebelum pemeriksaan. Kementerian Kesehatan mengidentifikasi bullying sebagai salah satu faktor utama penyebabnya, selain tuntutan akademis yang tinggi, jadwal kerja shift malam yang padat, serta beban keuangan untuk menyeimbangkan studi dan kewajiban keluarga.Kasus meninggalnya dr. Aulia Risma Lestari, seorang dokter residen di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK UNDIP), telah menjadi titik balik dalam mengungkap praktik perundungan yang selama ini menjadi rahasia umum di dunia pendidikan kedokteran. Sebelum kematiannya, dr. Aulia diduga dipalak Rp40 juta per bulan oleh para seniornya. Meskipun pihak universitas membantah adanya keterkaitan antara kematian dr. Aulia dengan dugaan perundungan, fakta ini telah membuka tabir atas praktik buruk yang selama ini terjadi di balik layar.

Sorotan Media Asing

Kasus ini telah menarik perhatian media asing, seperti South China Morning Post dan Channel News Asia (CNA) dari Singapura. Mereka menyoroti bagaimana kasus ini mengungkap "rahasia umum" mengenai praktik bullying di kalangan pendidikan dokter di Indonesia. CNA bahkan menyebut kematian dr. Aulia sebagai pengungkapan "sisi kelam" dari pendidikan kedokteran di negara ini.Fakta-fakta yang terungkap telah menjadi sorotan tajam bagi media internasional, yang menganggap praktik perundungan di dunia kedokteran Indonesia sebagai sesuatu yang memprihatinkan dan harus segera diatasi. Hal ini memaksa pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah serius dalam menangani isu ini.

Langkah Perbaikan yang Diperlukan

Kasus dr. Aulia Risma Lestari telah menjadi titik balik dalam upaya memerangi budaya perundungan di dunia pendidikan kedokteran di Indonesia. Pihak berwenang harus segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini, mulai dari memperketat pengawasan, memperkuat sistem pelaporan, hingga menerapkan sanksi tegas bagi pelaku perundungan.Selain itu, perlu adanya peningkatan dukungan mental dan kesejahteraan bagi para dokter residen, termasuk penyediaan layanan konseling dan program manajemen stres yang memadai. Hal ini penting untuk mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di masa mendatang.Reformasi menyeluruh di dunia pendidikan kedokteran juga menjadi kebutuhan mendesak. Pihak universitas dan institusi terkait harus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan mendukung bagi para calon dokter. Budaya saling menghargai, toleransi, dan solidaritas harus dibangun dengan kuat sebagai fondasi bagi masa depan kedokteran Indonesia yang lebih baik.
More Stories
see more