Gaya Hidup
5 Rekomendasi Wisata di Gorontalo: Hiu Paus hingga Benteng Bersejarah
2024-09-02
Pesona Tersembunyi Gorontalo: Menyingkap Keindahan di Balik Hiu Paus
Provinsi Gorontalo, yang terletak di bagian utara Pulau Sulawesi, memiliki pesona tersembunyi yang siap memikat hati para wisatawan. Bukan hanya terkenal dengan wisata hiu paus di Botubarani, Gorontalo menyimpan banyak destinasi indah dan menarik lainnya, mulai dari benteng bersejarah hingga kampung laut yang unik.Menjelajahi Kekayaan Pariwisata Gorontalo
Memahat Kisah di Benteng Otanaha
Benteng Otanaha merupakan salah satu bukti sejarah kedatangan Portugis di Indonesia pada masa lalu. Terletak di atas perbukitan, benteng ini menawarkan pemandangan yang memesona pengunjung. Dibangun pada tahun 1522 dan ditemukan kembali pada 1585, Benteng Otanaha menyimpan kisah-kisah heroik. Sebelum mencapai puncak, pengunjung harus menaiki 348 anak tangga yang terbagi dalam empat titik persinggahan. Dari atas, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah Danau Limboto dan perbukitan hijau yang membentang luas. Tiket masuk ke Benteng Otanaha dibanderol seharga Rp10.000 per orang, membuatnya terjangkau bagi semua kalangan.Menapaki Jejak Soekarno di Museum Pendaratan Soekarno
Museum Pendaratan Soekarno menjadi saksi bisu bergabungnya Gorontalo ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Museum yang terletak di tepi Danau Limboto ini menyajikan replika pesawat amfibi yang digunakan Presiden Soekarno saat mendarat di Danau Limboto pada tahun 1950 dan 1956. Selain itu, museum ini juga memiliki ilustrasi tiga dimensi mengenai penyambutan Soekarno oleh warga Gorontalo. Pengunjung dapat menyimak sejarah Gorontalo menjadi bagian dari NKRI tanpa dipungut biaya, dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA. Setelah puas menjelajahi museum, pengunjung juga dapat bersantai sambil menikmati pemandangan indah Danau Limboto di gazebo yang disediakan.Menikmati Keindahan Pulau Saronde dan Bogisa
Bagi penggemar pantai, Pulau Saronde dan Pulau Bogisa merupakan destinasi wajib untuk dikunjungi saat berada di Gorontalo. Kedua pulau indah ini dapat dicapai dengan menyeberang melalui Pelabuhan Kwandang, yang berjarak sekitar 50 menit dari Bandara Djalaluddin. Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, pengunjung akan disambut oleh pasir putih yang memukau dan deretan pohon cemara di sepanjang bibir pantai. Di Pulau Saronde, pengunjung dapat melakukan snorkeling untuk melihat keindahan terumbu karang dan biota laut. Selanjutnya, Pulau Bogisa menawarkan pengalaman "berjalan di atas laut" melalui jalur pasir sepanjang 450 meter yang membentang di tengah lautan. Untuk menikmati keindahan kedua pulau ini, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp250.000 hingga Rp300.000 per rombongan, namun biaya tersebut sepadan dengan sensasi memiliki pulau pribadi.Merasakan Kehidupan di Atas Laut di Kampung Laut Torosiaje
Kampung Laut Torosiaje di Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu dari delapan destinasi prioritas Gorontalo. Perdesaan di atas laut ini memiliki luas sekitar tiga ribu meter persegi dan dihuni oleh lebih dari 400 kepala keluarga yang masih memegang erat adat istiadat. Ciri khas Kampung Laut Torosiaje adalah setiap rumah yang terhubung oleh jembatan kayu selebar dua meter, serta perahu yang menjadi transportasi utama bagi warga setempat. Pengunjung dapat mengikuti aktivitas keseharian warga, seperti berbelanja kebutuhan sehari-hari menggunakan perahu, mengunjungi pasar terapung, dan menyaksikan proses pembuatan serta pemeliharaan perahu. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati kuliner bahari segar hasil tangkapan para nelayan. Untuk mengakses Kampung Laut Torosiaje, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 90 menit dari Bandara Pohuwato atau hampir lima jam dari Bandara Djalaluddin.