Reza Rahadian Bergabung dengan Rakyat Tolak Revisi UU Pilkada

Aktor Indonesia, Reza Rahadian, memutuskan untuk bersuara dan bergabung dengan demonstran yang menolak Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Sebagai seorang publik figur yang selama ini cenderung berhati-hati dalam ranah politik, keputusan Reza untuk turun ke jalan dan mengkritik langkah DPR RI yang mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi sorotan.

Suara Rakyat yang Gelisah Membawa Perubahan

Keputusan Berani Reza Rahadian

Reza Rahadian mengungkapkan bahwa selama ini ia cenderung menjadikan dunia seni sebagai wilayah untuk menyampaikan keresahan hati dan kritik sosial. Namun, kali ini Reza merasa tak bisa lagi berdiam diri. Keputusan DPR RI yang mengabaikan putusan MK terkait batas usia calon gubernur dan wakil gubernur telah membuatnya murka dan tak bisa tidur tenang di rumah.Sebagai aktor berusia 37 tahun, Reza mempertanyakan posisi DPR RI sebagai lembaga legislatif yang terdiri atas wakil-wakil rakyat yang dipilih melalui pemilihan umum. Ia mengkritik keras tindakan DPR RI yang seolah-olah tidak mewakili suara rakyat.

Tolak Politik Dinasti

Dalam orasi di depan massa, Reza menegaskan bahwa kehadirannya dalam aksi kali ini bukanlah atas dasar kepentingan pribadi atau pihak tertentu. Ia menyinggung pula mengenai isu politik dinasti yang ramai digaungkan oleh masyarakat.Reza menegaskan bahwa negara ini bukan milik keluarga tertentu. Ia hadir sebagai rakyat biasa bersama teman-teman, mewakili suara orang-orang yang gelisah melihat demokrasi di negara ini.

Aktor Mengajak Demonstran Tetap Tertib

Sebagai penutup, Reza meminta seluruh peserta aksi demo untuk tetap tertib dan kondusif dalam menyampaikan aspirasi dan menolak Revisi UU Pilkada. Ia meminta seluruh pihak untuk terus mengawal situasi dengan cara yang terhormat.Keputusan Reza Rahadian untuk bergabung dengan demonstran yang menolak Revisi UU Pilkada menjadi sorotan publik. Sebagai seorang aktor, Reza membuktikan bahwa ia tidak hanya peduli dengan dunia hiburan, tetapi juga terlibat dalam isu-isu politik yang mempengaruhi kehidupan rakyat. Keberaniannya untuk menyuarakan keresahan dan kritik terhadap tindakan DPR RI diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi warga negara lainnya untuk lebih aktif dalam menjaga demokrasi di Indonesia.