Pasar
Bank Indonesia Beli SBN di Pasar Perdana hingga 2024 Rp62 Triliun
2024-12-19
Bank Indonesia (BI) telah aktif dalam membeli surat berharga negara (SBN) di berbagai pasar selama tahun ini. Tujuan utama adalah menjaga stabilitas imbal hasil atau yield SBN di tengah situasi yang penuh ketidakpastian pasar keuangan global.
BI's Strategic Move in SBN Market: Ensuring Financial Stability
Pembelian SBN di Pasar Primer
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, mengungkapkan bahwa hingga pekan kedua Desember 2024, SBN pemerintah yang dibeli BI sudah mencapai Rp 169,5 triliun. Di pasar primer, mereka telah membeli SBN sebesar Rp 62 triliun, terutama untuk seri SPN yang bersifat pendek-pendek. Sedangkan di pasar sekunder, jumlah pembelian mencapai Rp 107 triliun. Ini menunjukkan kebijakan BI dalam memastikan kestabilan dalam pasar SBN.Para ahli percaya bahwa pembelian SBN di pasar primer dan sekunder tidak hanya untuk menjaga stabilitas yield SBN agar tidak bergerak liar. Namun, instrumen operasi moneter BI, yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), juga menggunakan SBN sebagai underlying. Oleh karena itu, BI harus aktif dalam pasar SBN untuk memastikan kestabilan sistem keuangan.Pemerintahan UU P2SK dan Kondisi Pembelian SBN
Dalam Pasal 36A Undang-undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau UU P2SK, BI diperbolehkan membeli SBN di pasar perdana dengan syarat tertentu, yaitu adanya kondisi krisis dan tenor jangka panjang. Ayat 1 huruf a Pasal 36A menyebutkan bahwa dalam rangka penanganan Stabilitas Sistem Keuangan yang disebabkan oleh kondisi krisis, BI berwenang membeli Surat Berharga Negara berjangka panjang di pasar perdana. Pembelian ini dilakukan berdasarkan keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan.Ayat 4 Pasal 36A UU PPSK menyebutkan skema dan mekanisme pembelian Surat Berharga Negara di pasar perdana. Skema ini ditetapkan dalam keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia. Ini menunjukkan kebijakan BI yang terencana dan berkelanjutan dalam mengelola pasar SBN.Peran BI dalam Menjaga Stabilitas
Destry menjelaskan bahwa BI tetap aktif dalam membeli SBN di pasar perdana maupun sekunder. Hal ini tidak hanya untuk menjaga stabilitas yield SBN, tetapi juga untuk menahan saat ada tekanan tinggi di pasar SBN. Dengan adanya BI di sana, yield SBN tidak akan bergerak secara liar, yang penting bagi kestabilan sistem keuangan.Para observator percaya bahwa BI's peran dalam membeli SBN sangat penting bagi perekonomian nasional. Dengan memastikan stabilitas SBN, BI dapat membantu mengurangi risiko dan memberikan kepercayaan bagi investor dan masyarakat secara umum.