Proyek Garuda dimulai dengan tahap white paper. Ini merupakan langkah awal dalam eksplorasi dan pengembangan konsep rupiah digital. Bank Indonesia mulai mengkaji dan menguraikan secara mendalam aspek-aspek penting terkait rupiah digital. Melalui white paper, BI dapat mengidentifikasi potensi dan kendala yang mungkin muncul dalam proses pengembangan.
Setelah white paper, BI melanjutkan dengan tahap consultative paper. Di tahap ini, BI berdiskusi dan mengkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk mendapatkan saran dan masukan. Ini membantu BI dalam memperluas pandangan dan memastikan bahwa konsep rupiah digital sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di Indonesia.
Laporan konsultasi publik adalah tahap berikutnya setelah consultative paper. BI membagikan laporan hasil konsultasi kepada publik untuk mendapatkan respon dan masukan lebih luas. Ini memungkinkan BI untuk mempertimbangkan berbagai perspektif dan mengembangkan konsep rupiah digital dengan lebih baik.
Setelah laporan konsultasi publik, BI mulai melakukan proof of concept (PoC). PoC merupakan upaya bank sentral untuk menguji kesiapan teknologi yang mendukung pengembangan model bisnis rupiah digital. Pengujian ini dilakukan secara komprehensif, mencakup aspek teknis yang kritikal, keamanan transaksi, serta interoperabilitas dengan sistem pembayaran dan infrastruktur keuangan yang ada.
Pengujian teknologi adalah tahap yang sangat penting dalam proses pengembangan rupiah digital. BI melakukan pengujian secara komprehensif dengan memanfaatkan platform teknologi potensial berbasis distributed ledger technology (DLT). Pengujian ini mencakup berbagai aspek seperti keamanan transaksi, efisiensi sistem, dan interoperabilitas dengan sistem lainnya.
Hasil PoC secara keseluruhan mampu memenuhi seluruh skenario uji dan membuktikan bahwa solusi teknologi berbasis DLT mampu memenuhi kebutuhan bisnis dan teknis dari wholesale rupiah digital cash ledger. Hal ini merupakan sebuah milestone penting dalam eksperimentasi rupiah digital dan akan menjadi fondasi dalam proses penguatan aspek bisnis dan teknis rupiah digital ke depan.
Adapun penerbitan laporan PoC ini merupakan bentuk keterbukaan dan kolaborasi Bank Indonesia bersama stakeholder terkait dalam eksplorasi dan eksperimentasi desain rupiah digital. Dengan ini, BI dapat membagikan hasilnya dengan publik dan mendapatkan saran dan masukan lebih lanjut.