Gaya Hidup
Sven-Goran Eriksson Meninggal, Sempat Cerita Hidupnya tidak Lama Lagi
2024-08-27
Legenda Sepak Bola Inggris Sven-Goran Eriksson Berpulang, Meninggalkan Warisan Berharga
Dunia sepak bola Inggris dan internasional berduka atas kepergian salah satu pelatih legendaris dalam sejarah, Sven-Goran Eriksson. Eriksson, yang pernah melatih timnas Inggris, dikabarkan tutup usia pada usia 76 tahun setelah berjuang melawan kanker pankreas stadium akhir.Perjalanan Karir yang Menginspirasi di Tengah Perjuangan Melawan Kanker
Menjadi Pelatih Timnas Inggris yang Ikonik
Sven-Goran Eriksson terkenal sebagai salah satu pelatih terbaikyang pernah menukangi timnas Inggris. Selama memimpin The Three Lions, ia berhasil membawa tim tersebut mencapai performa terbaik mereka dalam beberapa dekade terakhir. Eriksson dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang tenang dan metodis, serta kemampuannya dalam mengembangkan talenta-talenta muda.Di bawah kepemimpinan Eriksson, timnas Inggris berhasil lolos ke Piala Dunia 2002 dan 2006, serta Piala Eropa 2004. Meskipun tidak berhasil membawa pulang trofi, Eriksson berhasil meletakkan fondasi yang kuat bagi generasi pemain Inggris berikutnya. Kesuksesannya dalam membangun tim yang kompetitif dan disiplin membuat namanya tercatat dalam sejarah sepak bola Inggris.Karir Multikultural yang Cemerlang
Selain sukses dengan timnas Inggris, Eriksson juga dikenal sebagai pelatih yang berpengalaman di berbagai kompetisi dan negara. Ia pernah menukangi sejumlah klub top Eropa, seperti Benfica, Lazio, Manchester City, dan Notts County. Keberhasilannya dalam membawa klub-klub tersebut meraih gelar di kancah domestik maupun Eropa menjadi bukti nyata kemampuannya sebagai pelatih kelas dunia.Selain itu, Eriksson juga pernah menjabat sebagai pelatih kepala di timnas Meksiko, Kosta Rika, dan Filipina. Ia berhasil membawa ketiga tim tersebut mencapai prestasi yang belum pernah diraih sebelumnya. Keberhasilannya dalam mengembangkan sepak bola di berbagai negara menunjukkan keluasaan wawasan dan adaptabilitas Eriksson sebagai seorang pelatih.Perjuangan Melawan Kanker Pankreas
Kabar duka datang pada awal tahun 2024 ketika Eriksson mengungkapkan bahwa dirinya terdiagnosis menderita kanker pankreas stadium akhir. Meski mengetahui sisa waktunya tidak lama lagi, Eriksson tetap berusaha keras untuk menikmati setiap hari yang dilaluinya.Eriksson bersyukur masih bisa terbangun setiap pagi dalam keadaan baik-baik saja. Ia menyadari bahwa penyakit yang dideritanya merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan, namun ia tetap berjuang dengan penuh keberanian dan optimisme.Sayangnya, perjuangan Eriksson tidak berakhir dengan bahagia. Setelah berjuang selama setahun, legenda sepak bola Inggris itu akhirnya meninggal dunia pada usia 76 tahun. Kepergiannya meninggalkan sebuah warisan yang berharga bagi dunia sepak bola, di mana ia dikenang sebagai pelatih yang berwawasan luas, inovatif, dan selalu memprioritaskan kesejahteraan pemainnya.