Pasar
BUMI Ramal Harga Batu Bara Tahun 2025 di US$ 135 - 140/Ton
2024-12-11
PT Bumi Resources Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang batu bara, telah melakukan prediksi yang menarik. Mereka mengungkapkan bahwa harga batu bara di pasar global akan berada di kisaran US$ 135 per ton hingga US$ 140 per ton pada tahun 2025. Hal ini tidak jauh berbeda dengan harga tahun 2024.

Bumi Resources: Menjelaskan Proyeksi Harga Batu Bara

Perspektif 1: Kondisi Pasar dan Proyeksi Harga

Direktur Bumi Resources, Maringan M. Ido Hotna Hutabarat, menyatakan bahwa proyeksi harga batu bara tahun 2025 didasarkan pada kondisi pasar pada tahun depan. Ia mengungkapkan bahwa kondisi pasar tidak jauh berbeda dengan tahun ini. "Untuk proyeksi harga tahun 2025, kami prediksi bahwa harga tahun 2025 tidak akan berbeda jauh dengan harga tahun 2024 yaitu di sekitar US$ 135 sampai US$ 140," ujar dia. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pemahaman yang baik tentang kondisi pasar dan dapat memberikan prediksi yang akurat.Perspektif 2: Impor Batu Bara ke ChinaMenurut Direktur, perhatian utama pada tahun 2025 adalah impor batu bara ke China. Apakah impor China akan sama seperti tahun 2024 atau berubah? Jika terjadi penurunan impor dari China, maka hal ini akan berpengaruh pada harga penjual batu bara. Namun, Bumi Resources memprediksi bahwa impor China tahun 2025 akan kurang lebih sama dengan tahun 2024. "Jika terjadi penurunan impor dari China, maka ini akan berpengaruh terhadap harga penjual batu bara. Sementara kami memprediksi, impor China tahun 2025 akan kurang lebih sama dengan tahun 2024. Dari sisi produksi, tidak akan terlalu banyak perubahan, dari Indonesia masih akan sama dengan tahun 2024," imbuh dia. Ini menunjukkan bahwa impor China tetap menjadi faktor penting dalam harga batu bara.

Perspektif 3: Produksi dari Australia dan Total Supply

Berdasarkan informasi, produksi batu bara dari Australia sedikit meningkat. Hal ini menyebabkan total supply seaborn trade tidak berbeda jauh dari 1,57 miliar ton pada tahun 2024 dan akan meningkat sedikit menjadi 1,61 miliar ton. "Jadi dari sisi supply tidak akan berbeda jauh, sisi demand yang akan menentukan adalah impor dari China. Sementara dari negara-negara lain terjadi peningkatan produksi," jelasnya. Ini menunjukkan bahwa supply batu bara masih relatif stabil, tetapi impor dari China akan menjadi faktor yang mempengaruhi harga.

Perspektif 4: Produksi Bumi Resources di 2024-2025

Bumi Resources berencana memproduksi sekitar 80 juta ton batu bara pada 2024-2025. Kaltim Prima Coal (KPC) akan berkontribusi sebanyak 55 juta ton sedangkan Arutmin diperkirakan akan memproduksi batu bara sebesar 25 juta ton. Ini menunjukkan bahwa Bumi Resources memiliki rencana produksi yang jelas dan dapat memenuhi kebutuhan pasar.
More Stories
see more