Gaya Hidup
Kisah Paus Fransiskus, Nyaris Jadi Ahli Kimia sebelum ke Vatikan
2024-09-05

Perjalanan Sang Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus

Perhatian hampir seluruh masyarakat Indonesia tertuju pada kedatangan sang pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, yang tiba di Tanah Air pada Selasa (3/9/2024). Kedatangan suci ini disambut dengan suka cita oleh umat Katolik di Indonesia. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa sebelum memilih jalan imamat, Paus pertama asal Amerika Latin ini sempat nyaris menjadi seorang ahli kimia dengan sederet pengalaman di dunia pendidikan.

Inspirasi di Balik Kepemimpinan Agung Paus Fransiskus

Masa Kecil dan Latar Belakang Paus Fransiskus

Paus Fransiskus, yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, lahir di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936. Ayahnya, Mario, adalah seorang akuntan yang bekerja di perusahaan kereta api, sementara ibunya, Regina Sivori, merupakan ibu rumah tangga. Kedua orang tua Paus Fransiskus berasal dari keluarga imigran Italia.

Perjalanan Karier Awal Paus Fransiskus

Sebelum memilih untuk mengabdikan hidupnya sebagai pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus pernah menekuni bidang kimia. Namun, terdapat beberapa versi yang berbeda terkait perjalanan hidupnya di bidang sains tersebut. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia memiliki gelar master di bidang kimia dari University of Buenos Aires, sementara yang lain mengatakan bahwa Paus Fransiskus menempuh pendidikan teknik kimia di sekolah dan lulus sebagai teknisi kimia.Menurut Pastor Jesuit Arthur Liebscher, profesor sejarah gereja Amerika Latin di Universitas Santa Clara, memang benar bahwa Paus Fransiskus mempelajari ilmu kimia dan bekerja sebagai ahli kimia sebelum masuk seminari. Namun, Jorge Bergoglio tidak pernah lulus dari universitas sebelum memutuskan untuk mengikuti jalan imamat.

Perjalanan Menuju Kepausan

Pada 11 Maret 1958, Bergoglio memutuskan untuk masuk Seminari Keuskupan Villa Devoto, menandai awal perjalanannya menuju jalan imamat. Setelah menyelesaikan studi humaniora di Chile, ia kembali ke Argentina pada 1963 untuk meraih gelar filsafat dari Colegio de San José di San Miguel.Perjalanan akademik Paus Fransiskus terus berlanjut. Pada 1967 hingga 1970, ia mempelajari teologi dan memperoleh gelar dari Colegio de San José. Pada 13 Desember 1969, Bergoglio ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Agung Ramón José Castellano.Setelah kembali ke Argentina, Bergoglio memegang berbagai peran penting, seperti menjadi magister novis di Villa Barilari, San Miguel; profesor di Fakultas Teologi San Miguel; konsultan untuk Provinsi Serikat Yesus; dan Rektor Colegio Máximo di Fakultas Filsafat dan Teologi.Pada 31 Juli 1973, Bergoglio diangkat menjadi Provinsial Jesuit di Argentina. Kemudian, ia menjabat sebagai Rektor Colegio de San José periode 1980 hingga 1986.Puncak dari perjalanan panjang Bergoglio terjadi pada 13 Maret 2013, saat ia terpilih menjadi Paus Tertinggi melalui Konklaf Kepausan. Hingga kini, Paus Fransiskus menjadi Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik sedunia.
More Stories
see more