Pasar
Deretan Pemilik Bioskop Besar di Indonesia: Siapa Yang Termahal?
2024-12-13
Menonton film di layar lebar memberikan pengalaman yang mengasyikkan. Meski ada banyak alternatif di era digital, pengalaman menonton di bioskop tetap populer. Bioskop di Indonesia sering ramai saat berekreasi bersama teman dan keluarga. Bisnis bioskop juga memiliki potensi di Indonesia, dan ada beberapa orang kaya yang merupakan pemilik bioskop besar.
Temukan sejarah dan keberhasilan pemilik bioskop besar di Indonesia
Benny Suherman & Hariis Lasmana
Benny Suherman dan Harris Lasmana merupakan pemilik mayoritas saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA), yang mengelola Cinema XXI, jaringan bioskop terbesar di Indonesia. Cinema XXI memiliki hampir 1.300 layar di 240 lokasi di seluruh negeri. Benny membawa perusahaan tersebut ke publik pada tahun 2023 melalui IPO senilai Rp2,25 triliun. Forbes mencatat harta Benny sebesar Rp1,75 triliun per Februari 2024. Putranya, Suryo dan Arif, masing-masing menjabat sebagai presiden direktur dan direktur Nusantara Sejahtera Raya. Putrinya, Melia, menjabat sebagai komisaris.Dalam sejarahnya, Cinema XXI telah menjadi jaringan bioskop yang sangat berpengaruh di Indonesia. Mereka berhasil menciptakan pengalaman menonton yang tak terlupakan bagi para penggemar film. Perusahaan ini terus berkembang dan memberikan berbagai pilihan film untuk para penonton.Ananda Siregar dan David Hilman
Ananda Siregar dan David Hilman menjadi sosok dibalik nama CGV Indonesia. Mereka mendirikan PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ), pengelola bioskop BlitzMegaplex pada tahun 2004. Namun, pemegang saham pengendali BLTZ adalah CJ CGV Co. Ltd yang mengakuisisi BlitzMegaplex pada tahun 2015. Namanya lantas berganti jadi CGV Blitz pada tahun 2015, dan sekarang hanya CGV.CGV adalah raksasa jaringan bioskop global, yang beroperasi di seluruh dunia termasuk Korea Selatan, China, Vietnam, Myanmar, Turki, dan Amerika Serikat. CGV sendiri merupakan singkatan dari Cultural (berbudaya), Great (Hebat), dan Vital (sangat penting). PT Graha Layar Prima Tbk. melakukan IPO pada tahun 2014. Setelah sukses membesarkan jaringan bioskop, David Hilman juga mendirikan FLIX Cinema. FLIX Cinema merupakan jaringan bioskop yang merupakan unit usaha dari Agung Sedayu Ritel Indonesia (ASRI), yang berfokus pada gaya hidup. ASRI sendiri adalah anak perusahaan Agung Sedayu Group. David saat ini menjabat sebagai Chief Operating Officer ASRI. Di bawah kepemimpinannya, ASRI melebarkan sayapnya ke dunia perfilman.Enrique Ramírez Miguel
Raksasa bioskop terbesar kedua Meksiko, Cinepolis, telah ada di Indonesia setelah mengakuisisi PT Cinemaxx Global Pacific milik Lippo Group pada 2019. Alasan paling utama Cinepolis masuk ke Indonesia adalah populasi penduduk yang padat. Selain itu, banyak penduduk anak muda dan jumlah layar lebar di Indonesia yang terhitung masih sedikit dibanding negara dengan industri film yang maju. Bioskop Cinepolis kini sudah tersebar di seluruh Indonesia.Cinemaxx didirikan oleh cucu konglomerat Mochtar Riady, Brian Riady, pada tahun 2013. Cinemaxx berada di mal-mal seluruh Indonesia milik Lippo Group. Cinepolis telah membawa pengalaman menonton film yang lebih modern dan berkualitas di Indonesia. Mereka terus mengembangkan dan memperluas jaringan bioskop untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi para penonton.