Pasar
Wall Street Terasa 'Kebakaran', Dow Nasdaq Berubah
2024-12-12
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Kamis (12/12/2024), bursa saham Amerika Serikat (AS) mengalami tutupan anjlok. Wall Street menghadapi beban karena laporan inflasi AS yang lebih tinggi daripada perkiraan, dan saham teknologi gagal mempertahankan momentum yang tampak di awal minggu.

Impak pada Indeks Dow Jones Industrial Average

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 234,44 poin atau 0,53%, hingga ditutup pada 43.914,12. Ini merupakan hari keenam berturut-turut indeks 30 saham tersebut mengalami penurunan. Ini menunjukkan adanya kelemahan dalam pasar saham tersebut. Saat ini, para investor perlu lebih cermat dalam mengambil keputusan investasi.

Analisis pada Indeks S&P 500

Indeks S&P 500 anjlok 0,54% hingga ditutup pada 6.051,25. Ini menunjukkan adanya ketegangan di pasar saham. Saat ini, para investor perlu mempertimbangkan risiko dan peluang yang ada di pasar. Mereka harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti inflasi, suku bunga, dan kondisi ekonomi.

Perubahan pada Nasdaq Composite

Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi pun anjlok 0,66%, turun kembali di bawah ambang batas 20.000 hingga ditutup pada 19.902,84. Ini menunjukkan adanya kesulitan dalam pasar saham teknologi. Saat ini, para investor perlu lebih cermat dalam memilih saham teknologi. Mereka harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, kompetisi, dan risiko.

Perspektif Manajer Portofolio

"Saya pikir lintasan disinflasi menjanjikan dan mengkhawatirkan pada saat yang sama," kata manajer portofolio senior di Globalt Investments, Keith Buchanan, ketika berbicara kepada CNBC International. "Kami terus berjuang di bawah 3%, tetapi kemajuan tampaknya melambat karena kami mencoba untuk mencapai target Fed sebesar 2%." Buchanan masih yakin Fed akan menurunkan suku bunga minggu depan. Menurut CME FedWatch Tool, data perdagangan berjangka dana Fed mencerminkan kemungkinan hampir 95% bahwa para pembuat kebijakan bank sentral akan melakukannya dengan seperempat poin. "Jika mereka memiliki ide tentang rencana yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pasar menjelang pertemuan ini, kami akan mengetahuinya," tambahnya.Dalam kondisi saat ini, para investor perlu lebih cermat dalam mengambil keputusan investasi. Mereka harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti inflasi, suku bunga, dan kondisi ekonomi. Mereka juga harus mempertimbangkan perspektif manajer portofolio seperti yang diungkapkan oleh Keith Buchanan. Dengan demikian, para investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menghemat risiko.
More Stories
see more