Kelompok tenaga medis dari Amerika Serikat mengalami kesulitan ketika mencoba meninggalkan wilayah yang dipersengketakan. Sejumlah profesional kesehatan berusaha keluar dari Jalur Gaza, namun upaya tersebut terhenti oleh otoritas Israel. Meski telah diberikan izin masuk pada awal tahun lalu, rencana keberangkatan mereka pada Januari ini tiba-tiba diblokir.

Pihak berwenang Israel menyatakan adanya insiden tertentu di pos pemeriksaan keamanan sebagai alasan penahanan ini. Namun, detail spesifik tentang insiden tersebut tidak disampaikan. Menurut laporan dari salah satu dokter, satu-satunya peristiwa besar yang mereka saksikan adalah pasukan Israel menembak warga Palestina saat mereka pulang ke Rafah. Kelompok tersebut bahkan dilarang mendekati wilayah selatan karena pertimbangan operasional tertentu, sehingga mereka terpaksa berdiam di bagian utara Gaza.

Tim medis akhirnya dapat meninggalkan wilayah tersebut pada hari Minggu setelah mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak berwenang. Namun, tantangan ini tidak berakhir di sini. Tim dokter lain dari organisasi serupa juga menghadapi hambatan serupa ketika mencoba memasuki wilayah tersebut. Situasi ini menunjukkan pentingnya dialog dan pemahaman antara berbagai pihak untuk memastikan akses yang lancar bagi para pekerja kemanusiaan dalam memberikan bantuan medis kepada mereka yang membutuhkan.