Berita
Perlawanan Berani Pattimura Melawan Penjajah di Maluku
2025-01-29

Pattimura dan pasukannya menunjukkan keteguhan dalam melawan penjajahan Belanda di wilayah Maluku. Meskipun dengan persenjataan yang terbatas, perjuangan mereka berlangsung intens dari Agustus hingga November. Dengan strategi cerdas dan bantuan dari masyarakat setempat, Pattimura berhasil mengganggu operasi musuh dan mempertahankan tanah airnya. Upaya ini mencakup serangan penyergapan serta upaya diplomasi tradisional untuk mendapatkan bahan peledak penting.

Di wilayah Saparua dan Ambon, Pattimura memimpin perlawanan yang berkelanjutan melawan kekuatan kolonial Belanda. Meski hanya dilengkapi dengan senjata primitif seperti parang, tombak, dan perisai, pasukannya berhasil melakukan serangan efektif terhadap posisi musuh. Strategi ini melibatkan kelompok-kelompok kecil yang bergerak secara taktis pada waktu-waktu kritis. Selain itu, penduduk setempat juga dimobilisasi untuk memutus pasokan komoditas kepada pihak lawan, terutama cengkih.

Pattimura menggunakan jaringan perdagangan tradisional untuk mendapatkan akses ke bahan peledak yang vital. Para pedagang dari Seram Timur menjadi saluran penting dalam pertukaran cengkih dengan mesiu dari daerah lain di Nusantara. Hubungan diplomatik juga dibangun dengan berbagai penguasa di pulau-pulau lain, memperluas jaringan dukungan bagi gerakan perlawanan. Langkah-langkah inovatif ini membuktikan kecerdikan pemimpin lokal dalam menghadapi tantangan besar.

Situasi ini memaksa Belanda untuk merespons dengan mengirimkan armada tambahan ke Ambon pada November 1817. Pasukan baru ini termasuk sekitar 1.500 prajurit yang disumbangkan oleh kerajaan-kerajaan Ternate dan Tidore atas permintaan Gubernur Van Middelkoop. Kehadiran pasukan tambahan ini menandai eskalasi konflik di wilayah tersebut.

Berbagai taktik dan strategi yang digunakan oleh Pattimura telah menunjukkan betapa gigihnya perlawanan rakyat Maluku terhadap penjajahan. Meski dengan sumber daya terbatas, upaya mereka memberikan dampak signifikan terhadap operasi musuh dan memperpanjang perjuangan kemerdekaan. Peristiwa ini menjadi bukti keberanian dan keteguhan para pejuang Maluku dalam mempertahankan tanah air mereka.

More Stories
see more