Showbiz
Eksklusif Fedi Nuril: Ayat-ayat Cinta, Poligami di Film, dan Drama Religi
2024-12-11
Fedi Nuril selalu menekankan prinsipnya dengan tegas hingga tahun 2015. Ia kemudian "digoda" oleh produser MD Pictures, Manoj Punjabi, yang menawarkan naskah Surga Yang Tak Dirindukan yang berasal dari novel laris karya Asma Nadia. Dalam film tersebut, terdapat tokoh Pras.

Premis Film yang Menarik

Premisnya mungkin terdengar sederhana pada awalnya, tetapi sebenarnya sangat kompleks. Jika seorang suami keluar rumah dalam keadaan beristri satu tetapi ketika pulang, memiliki istri baru. Ketika ditawari naskah Surga Yang Tak Dirindukan, Fedi Nuril menganggap momen itu lucu. "Itu lucu sih. Waktu ditawari, sudah dibilang: Ini ada poligaminya lagi. Ini, kan jaraknya lumayan sekitar 7 tahun. Akhirnya saya baca skenarionya. Apalagi dari MD Pictures, Pak Manoj. Aku yakin enggak mungkin biasa-biasa saja," katanya.

Perbedaan dengan Ayat-ayat Cinta

Ketika membaca naskah, jelas isu poligami muncul. Namun, cerita tersebut berbeda. Fedi Nuril menyebut "jebakan" Ayat-ayat Cinta adalah, sebenarnya mengisahkan mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, Fahri, yang sedang mencari istri, lalu difitnah memerkosa seseorang. "Tujuan utamanya bagaimana bisa keluar dari penjara. Prosesnya, dengan berpoligami supaya istrinya bisa bersaksi dan dia bisa keluar penjara. Cuma yang nempel di benak orang kan poligaminya doang. Ternyata itu membekas sekali," ujarnya.

Cerita di Surga Yang Tak Dirindukan

Surga Yang Tak Dirindukan mengisahkan rumah tangga Pras dan Arini (Laudya Cynthia Bella) yang dikaruniai seorang putri, Nadia (Sandrinna Michelle). Suatu hari Pras keluar rumah dan mendapati Meirose (Raline Shah) yang hamil tua mencoba bunuh diri. "Di Surga Yang Tak Dirindukan, itu lebih tentang isu poligaminya sendiri. Kenapa terjadi konflik, karena dia menikah lagi. Itu lebih jelas, isunya memang poligami jika dibandingkan dengan Ayat-ayat Cinta," katanya.

Sukses Film dan Efeknya

Surga Yang Tak Dirindukan karya sineas Kuntz Agus dirilis pada libur Lebaran 2015 dan bersaing ketat dengan Comic 8: Casino Kings Part 1. Film ini mendulang 1,5 jutaan penonton dan menjadi yang terlaris pada tahunnya. Sekuelnya yang digarap sineas peraih 2 Piala Citra, Hanung Bramantyo, dirilis dua tahun setelahnya dan merangkul 1,6 jutaan penonton. Akibatnya, Fedi Nuril semakin terikat dengan citra poligami, tetapi hanya dalam film, bukan dalam kehidupan nyata.
More Stories
see more