Rahasia Kekayaan Israel: Dari Inovasi Teknologi hingga Dukungan Asing

Israel, sebuah negara kecil di Timur Tengah, telah menjadi salah satu ekonomi terkuat di dunia. Meskipun tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti minyak, Israel telah berhasil membangun perekonomian yang kokoh dan maju. Berbagai faktor, mulai dari investasi besar dalam penelitian dan pengembangan, kemajuan teknologi, hingga dukungan asing, telah menjadi kunci keberhasilan Israel dalam mencapai kemakmuran.

Menjadi Pusat Inovasi Teknologi Global

Keunggulan dalam Penelitian dan Pengembangan

Israel dikenal sebagai pusat inovasi teknologi global. Hal ini tidak terlepas dari investasi besar yang dilakukan oleh negara dalam bidang penelitian dan pengembangan (R&D). Israel mengalokasikan sekitar 4,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk R&D, menempatkannya di antara 10 besar negara dengan investasi R&D tertinggi di dunia. Investasi ini telah menghasilkan kemajuan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk manufaktur berteknologi tinggi, agrikultur, dan industri berlian.

Menjadi Pusat Manufaktur Berlian Dunia

Selain kemajuan dalam sektor teknologi, Israel juga dikenal sebagai pusat manufaktur dan perdagangan berlian terkemuka di dunia. Hal ini didukung oleh kemajuan negara dalam sektor pengolahan berlian. Israel Diamond Exchange, bursa perdagangan berlian terbesar di dunia, menjadi pusat operasional dan kebutuhan setiap pembeli berlian dalam satu atap.

Kemajuan dalam Sektor Agrikultur

Israel juga telah mencatat kemajuan signifikan dalam bidang agrikultur. Luas lahan pertanian di Israel saat ini 2,6 kali lipat dari saat kemerdekaan pada tahun 1948. Selain itu, luas lahan yang beririgasi juga meningkat 8 kali lipat menjadi sekitar 0,6 juta hektar hingga pertengahan tahun 1980-an. Keberhasilan ini tidak terlepas dari interaksi erat antara petani dan peneliti yang disponsori pemerintah, serta kemajuan teknologi, teknik irigasi baru, dan peralatan agro-mekanis yang inovatif.

Menjadi Pusat Startup Global

Israel telah memperoleh reputasi luar biasa sebagai "Negara Startup" dunia. Meskipun ukuran geografisnya kecil dan usianya yang relatif muda, Israel telah menjadi pemimpin global dalam inovasi dan kewirausahaan. Beberapa startup asal Israel yang terkenal di kancah global, seperti Waze dan Firebolt, telah menjadi contoh keberhasilan negara ini dalam mengembangkan ekosistem startup yang inovatif.

Dukungan Asing sebagai Katalis Pertumbuhan

Eksodus Tenaga Ahli dari Eropa

Perkembangan industri Israel tidak lepas dari dukungan tenaga ahli yang melakukan eksodus dari negara-negara Eropa selama Perang Dunia II untuk menghindari persekusi. Influx tenaga ahli ini telah memperkaya sumber daya manusia Israel dan mendorong pertumbuhan industri-industri strategis, seperti pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat.

Dukungan Imigrasi dari Uni Soviet

Pada 1990-an, para insinyur yang berpindah dari negara-negara bekas Uni Soviet ke Israel juga telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara ini. Kedatangan para insinyur terampil ini telah memperkuat sektor teknologi Israel dan mendorong munculnya perusahaan-perusahaan baru di sektor ini.

Bantuan Luar Negeri dari Amerika Serikat

Selain dukungan tenaga ahli, Israel juga mendapatkan sokongan keuangan yang signifikan dari sekutu dekatnya, Amerika Serikat. Menurut data, Israel telah menerima sekitar US$263 miliar atau setara Rp4.268,22 triliun dalam bentuk bantuan luar negeri dari Washington sejak 1946 hingga 2023. Bantuan ini telah menjadi katalis penting bagi pertumbuhan ekonomi Israel.Dengan kombinasi inovasi teknologi, kemajuan dalam sektor-sektor strategis, serta dukungan asing, Israel telah berhasil membangun perekonomian yang kokoh dan maju. Keberhasilan ini menjadikan Israel sebagai salah satu negara terkaya dan paling maju di dunia, meskipun ukurannya yang relatif kecil dan sejarah konfliknya yang panjang.