Memperkuat Pariwisata Indonesia Melalui Dana Abadi IQTF

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), telah mengungkapkan rencana pelaksanaan program Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF) untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di mata dunia. Program ini didukung dengan alokasi dana abadi sebesar Rp2 triliun yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menarik Minat Musisi Internasional untuk Tampil di Indonesia

Mendukung Penyelenggaraan Acara Berkelas Internasional

Menparekraf, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa dana IQTF yang direncanakan rampung pada Agustus 2024 akan digunakan sebesar Rp200-500 miliar pada tahun pertama. Tujuannya adalah untuk mendanai 10 hingga 15 acara besar di Tanah Air. Pemerintah akan memberikan dukungan langsung kepada para penyelenggara acara atau promotor, baik dalam bentuk pendanaan maupun insentif.Sandi menjelaskan bahwa strategi ini terinspirasi dari langkah yang telah dilakukan oleh negara-negara lain, seperti Jepang, Singapura, dan Australia, dalam menarik musisi internasional ternama seperti Taylor Swift untuk tampil di negaranya. Dengan demikian, Indonesia siap bersaing dan berkolaborasi dengan negara lain untuk menarik minat para musisi global.

Mencegah Kebocoran Devisa

Selain itu, Sandi menyebut bahwa IQTF juga merupakan salah satu strategi untuk mencegah kebocoran devisa akibat masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk menghadiri konser. Jika berhasil, IQTF diharapkan dapat membawa sektor pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.Sandi mencontohkan, banyak penonton dari Indonesia yang menghadiri konser Taylor Swift di Singapura, yang berarti devisa yang seharusnya dapat diraup oleh Indonesia tidak dapat terwujud. Oleh karena itu, Indonesia harus mampu menyediakan infrastruktur yang memadai, proses perizinan yang cepat, dan dana pendukung yang siap untuk menarik minat para promotor.

Mendorong Pengembangan Destinasi Super Prioritas

Menparekraf berharap IQTF dapat menarik para promotor untuk menyelenggarakan acara besar di lima destinasi super prioritas, yaitu Danau Toba (Sumatra Utara), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).Sandi menegaskan bahwa konsep pariwisata ke depan harus lebih beragam, tidak hanya menawarkan hal yang sama berulang-ulang. Konsep "business and leisure" hingga "wellness experience" juga harus hadir untuk menarik minat wisatawan.

Mewujudkan Visi Jokowi untuk Sektor Pariwisata

Menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi, Sandi berharap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menciptakan 40-50 juta lapangan pekerjaan, meningkatkan daya saing Indonesia di mata global, dan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia.Dengan inovasi program IQTF, pemerintah berharap dapat memperkuat posisi pariwisata Indonesia di kancah internasional, menarik minat musisi global, dan mendorong pengembangan destinasi-destinasi unggulan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.