Pasar
Bangkit dari Keterpurukan: Kisah Perjuangan TGI Fridays Menghadapi Pandemi
2024-11-03
Jaringan ritel restoran asal Amerika Serikat (AS), TGI Fridays Inc, sedang mengajukan perlindungan kebangkrutan tahap 11 pada hari Sabtu (2/11/2024). Langkah ini diambil sebagai dampak dari krisis kesehatan pandemi COVID-19 yang telah menghantam industri restoran secara global.

Sebuah Kisah Perjuangan Raksasa Restoran Bertahan di Tengah Badai Pandemi

Menghadapi Badai Pandemi, TGI Fridays Terpaksa Mengajukan Perlindungan Kebangkrutan

Keputusan TGI Fridays untuk mengajukan perlindungan kebangkrutan tahap 11 merupakan langkah yang sulit namun perlu dilakukan untuk melindungi kepentingan terbaik para pemangku kepentingan, termasuk pemegang waralaba domestik dan internasional serta anggota tim di seluruh dunia. Meskipun perusahaan telah mendapatkan pembiayaan untuk memastikan semua restoran tetap beroperasi selama proses kepailitan, namun TGI Fridays terpaksa menghentikan pembayaran sewa bulan ini kepada para pemilik dan vendor lainnya.

Restrukturisasi Demi Keberlanjutan, Penutupan Lokasi yang Tidak Menguntungkan

Menurut John Bringardner, kepala Debtwire, langkah ini memberikan ruang bagi TGI Fridays untuk melakukan restrukturisasi. Namun, ia menyatakan bahwa perusahaan induk kemungkinan besar harus menutup atau menjual lokasi-lokasi yang tidak menguntungkan sebagai bagian dari proses restrukturisasi tersebut.

Sejarah Panjang TGI Fridays, Dari Konsep "Happy Hour" hingga Adaptasi Menu

TGI Fridays berdiri sejak tahun 1965 di Manhattan sebagai tempat untuk bertemu satu sama lain dan merupakan salah satu jaringan restoran besar pertama yang mempopulerkan konsep "happy hour". Selama hampir enam dekade, TGI Fridays telah menjadi ikon dalam industri restoran Amerika, menawarkan beragam makanan khas Amerika, termasuk sayap ayam, kulit kentang, dan hamburger.

Pandemi Memukul Keras, Penutupan Puluhan Lokasi dan Penurunan Kinerja Keuangan

Dalam laporan CNN, TGI Fridays tidak pernah sepenuhnya pulih dari dampak pandemi COVID-19. Hal itu, ditambah dengan tekanan inflasi pada pelanggan kelas menengahnya, menciptakan kekacauan keuangan bagi jaringan restoran yang telah berusia hampir enam dekade ini. Pada Januari 2024, TGI Fridays secara tiba-tiba menutup puluhan lokasi di seluruh Amerika Serikat dan terus menutup restoran secara diam-diam. Minggu lalu, mereka menutup 50 lokasi sehingga jumlahnya menjadi 163 lokasi, jauh di bawah jumlah sebelum gelombang penutupan tahun ini yang mencapai sekitar 270 lokasi.

Upaya Adaptasi, Perubahan Menu dan Akuisisi yang Gagal

Untuk mengimbangi para pesaingnya, terutama Applebee's dan Chili's, TGI Fridays telah mengubah menunya dengan menambahkan sushi, menyegarkan menu koktailnya, dan mengubah pilihan makanan pembuka. Namun, upaya adaptasi ini belum cukup untuk mengatasi dampak pandemi. Pada bulan September, operasi TGI Fridays di Inggris juga mengalami masalah, dengan rencana akuisisi oleh pemegang waralaba di Inggris yang gagal, menyebabkan restoran ini bangkrut dan menutup puluhan lokasi, serta mengakibatkan 1.000 orang kehilangan pekerjaan.

Bergabung dengan Jaringan Restoran Lain yang Juga Mengajukan Perlindungan Kebangkrutan

TGI Fridays bergabung dengan jaringan Red Lobster dan Buca di Beppo, yang keduanya juga mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 dalam beberapa bulan terakhir. Namun, Buca di Beppo berhasil keluar dari kebangkrutan dan telah merekrut seorang eksekutif P.F. Chang untuk membalikkan keadaan.
more stories
See more