Gaya Hidup
7 Bahaya Menahan Bersin yang Jarang Diketahui
2024-08-05
Bahaya Menahan Bersin: Risiko Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
Bersin merupakan mekanisme alami tubuh untuk membuang benda asing yang mengganggu sistem pernapasan. Namun, bagi sebagian orang, menahan bersin dianggap sebagai tindakan yang lebih sopan, terutama di tempat umum. Sayangnya, kebiasaan ini dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius. Artikel ini akan mengeksplorasi bahaya-bahaya yang dapat timbul akibat menahan bersin, serta pentingnya membiarkan tubuh berekspresi secara alami.Menjaga Kesehatan dengan Membiarkan Tubuh Berekspresi
Tekanan Tinggi dalam Sistem Pernapasan
Saat Anda menahan bersin, tubuh Anda menghasilkan tekanan yang jauh lebih tinggi di dalam sistem pernapasan dibandingkan saat Anda membiarkan diri bersin. Studi menunjukkan bahwa tekanan di tenggorokan saat bersin dapat mencapai 1 pound-force per square inch (1 psi), sementara saat menahan bersin, tekanannya bisa mencapai 5 hingga 24 kali lebih tinggi. Tekanan udara yang tertahan ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius.Risiko Cedera Gendang Telinga
Salah satu bahaya utama menahan bersin adalah pecahnya gendang telinga. Saat Anda menahan bersin, udara bertekanan tinggi dapat mengalir ke saluran eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan. Tekanan yang berlebihan ini dapat menyebabkan gendang telinga pecah, mengakibatkan hilangnya pendengaran sementara atau permanen. Meskipun sebagian besar kasus dapat sembuh sendiri dalam beberapa minggu, ada kemungkinan diperlukan tindakan pembedahan.Infeksi Telinga Tengah
Bersin membantu membersihkan hidung dari bakteri dan kotoran. Namun, saat Anda menahan bersin, bakteri dan lendir yang terinfeksi dapat terdorong kembali ke telinga tengah, menyebabkan infeksi yang sangat menyakitkan. Infeksi telinga tengah dapat sembuh sendiri dalam beberapa kasus, tetapi pada kasus lain, diperlukan pengobatan antibiotik.Kerusakan Pembuluh Darah
Meskipun jarang terjadi, menahan bersin juga dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga. Peningkatan tekanan akibat tertahannya bersin dapat menyebabkan pembuluh darah terjepit dan pecah, mengakibatkan kemerahan atau pembengkakan di area tersebut.Cedera Diafragma dan Otak
Dalam kasus yang sangat jarang, menahan bersin dapat menyebabkan cedera yang mengancam jiwa, seperti cedera diafragma atau pecahnya aneurisma otak. Udara bertekanan tinggi yang terperangkap di diafragma dapat merusak paru-paru, sementara tekanan yang berlebihan juga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak.Kerusakan Tenggorokan
Dokter telah menemukan setidaknya satu kasus di mana seseorang memecahkan bagian belakang tenggorokannya akibat menahan bersin. Pria berusia 34 tahun yang mengalami cedera ini mengalami rasa sakit yang luar biasa dan hampir tidak dapat berbicara atau menelan. Ini adalah cedera serius yang membutuhkan perhatian medis segera.Patah Tulang Rusuk
Selain cedera yang lebih serius, menahan bersin juga dapat menyebabkan patah tulang rusuk, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Tekanan udara yang tinggi yang dipaksa masuk ke paru-paru saat menahan bersin dapat menyebabkan tulang rusuk patah.Secara keseluruhan, menahan bersin dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius, mulai dari kerusakan gendang telinga hingga cedera yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, sangat penting untuk membiarkan tubuh berekspresi secara alami dan menghindari menahan bersin, terutama di tempat umum. Dengan memahami bahaya-bahaya ini, kita dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita dengan lebih baik.