Gaya Hidup
Warga RI Paling Banyak Makan Plastik, Sumbernya Tak Terduga
2024-08-04

Mengungkap Bahaya Mikroplastik yang Tertelan: Produk-Produk yang Harus Dihindari

Studi terbaru mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi mikroplastik dari makanan sekitar 15 gram per bulan. Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat dampak buruk mikroplastik bagi kesehatan. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai produk-produk yang harus dihindari untuk mengurangi paparan mikroplastik.

Waspada Terhadap Produk Ini, Lindungi Diri dari Bahaya Mikroplastik

Gelas Kertas: Pelepasan Bahan Kimia Berbahaya

Penggunaan gelas kertas untuk minuman panas dapat menyebabkan pelepasan berbagai bahan kimia berbahaya, seperti fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat. Hal ini terungkap dalam penelitian tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Hazardous Materials. Untuk menghindari paparan bahan kimia tersebut, sebaiknya memilih tempat minum kedap udara dan tahan karat. Selain itu, tempat minum kedap udara juga dapat digunakan kembali, sehingga tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga mengurangi paparan mikroplastik.

Teh Celup: Sumber Mikroplastik yang Tak Terduga

Banyak orang tidak menyadari bahwa kantong teh celup juga dapat menjadi sumber mikroplastik. Anehnya, banyak kantong teh dibuat dari plastik polipropilen yang tidak ramah lingkungan, dan bahkan kantong teh kertas pun dapat mengandung sisa plastik di lapisan penutupnya. Penelitian yang diterbitkan oleh Dow University of Health Sciences pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa air panas yang digunakan untuk menyeduh teh dapat melepaskan jutaan mikroplastik dari kantong teh. Studi ini menunjukkan bahwa satu cangkir teh dapat mengandung hingga 3,1 miliar nanoplastik akibat kantong teh tersebut. Selain itu, kantong teh juga diketahui mengandung zat berbahaya, termasuk senyawa fluor, arsenik, garam radium, aluminium, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, dan nitrat. Untuk menghindari paparan mikroplastik dan zat berbahaya ini, ada banyak alternatif yang ramah lingkungan, seperti menggunakan teko besi atau saringan logam, serta kantong teh katun atau linen organik.

Wadah Es Batu Plastik: Potensi Kontaminasi Mikroplastik

Sama seperti mikroplastik yang ditemukan dalam air kemasan, wadah es batu plastik juga dapat menyebabkan kontaminasi. Meskipun penelitian mengenai hal ini masih sedikit, pembekuan plastik dapat menyebabkan mikroplastik larut ke dalam air, mirip dengan proses yang terjadi pada plastik yang dipanaskan. Dalam beberapa tahun terakhir, pilihan yang lebih ramah lingkungan menjadi populer, seperti wadah es batu baja tahan karat dan wadah es batu silikon yang dianggap lebih sehat.

Wadah Makanan Microwave: Pelepasan Mikroplastik yang Mengkhawatirkan

Produk plastik yang diberi label 'aman untuk microwave' ternyata dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik ke dalam makanan saat dipanaskan. Sebuah studi pada tahun 2023 yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Nebraska-Lincoln menemukan hingga 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi dalam makanan bayi kemasan plastik tertentu yang 'aman untuk microwave'. Sebaiknya hindari produk yang dikemas dengan ftalat, stirena, dan bisfenol, yang merupakan jenis bahan kimia yang terkait dengan berbagai plastik, menurut sebuah makalah dari The American Academy of Pediatrics.

Talenan Plastik: Sumber Mikroplastik yang Tak Terduga

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Chemical Society (ACS), talenan plastik dapat membuat manusia terpapar hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena atau sejenis polimer plastik setiap tahunnya. Artinya, penggunaan talenan plastik berpotensi meningkatkan perpindahan mikroplastik ke makanan. Sebagai alternatif, talenan kaca tahan banting adalah pilihan terjangkau yang mudah dibersihkan dan biasanya bebas mikroplastik. Beberapa merek juga menawarkan talenan bebas plastik yang terbuat dari serat kertas yang tahan lama.
more stories
See more