Pasar
Erick Thohir Buka Suara Soal Hapus Tagih Kredit Bank BUMN
2024-11-04
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan rencana untuk menghapus tagihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di perbankan Himbara. Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan stimulus atau kegiatan ekonomi dapat berputar kembali, terutama bagi kredit-kredit yang sudah lewat.
Pemerintah Siap Bantu UMKM Bangkit dari Keterpurukan
Percepatan Penghapusan Tagihan UMKM
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, pihaknya telah membahas rencana penghapusan tagihan UMKM bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan tujuh menteri terkait lainnya. Rencana ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara untuk memastikan stimulus atau kegiatan ekonomi dapat berputar kembali, terutama bagi kredit-kredit yang sudah lewat.Erick menjelaskan, terdapat beberapa opsi terkait jangka waktu penghapusan tagihan, yaitu dua tahun, lima tahun, atau sepuluh tahun. Namun, pihaknya mengusulkan agar penghapusan dilakukan dalam jangka waktu lima tahun, karena dua tahun dianggap terlalu cepat. Keputusan final akan ditentukan kemudian.Berdasarkan perhitungan, nilai tagihan UMKM yang ada di perbankan Himbara diperkirakan mencapai Rp8,7 triliun, dengan batas maksimal Rp100 juta per debitur.Peran Perbankan BUMN dalam Penyaluran KUR
Erick mengakui, perbankan BUMN memiliki kontribusi besar dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), mencapai 92% dari total KUR yang disalurkan, atau senilai hampir Rp1.000 triliun. Sementara sisanya sebesar 8% disalurkan oleh pihak swasta atau lainnya.Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran perbankan BUMN dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Apalagi di tengah kondisi daya beli masyarakat dan UMKM yang sedang terpukul akibat pandemi COVID-19.Langkah Strategis Pemerintah
Rencana penghapusan tagihan UMKM di perbankan Himbara merupakan langkah strategis pemerintah untuk membantu UMKM bangkit dari keterpurukan. Dengan menghapus beban hutang, diharapkan UMKM dapat kembali fokus pada pengembangan usaha dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui berbagai stimulus dan insentif bagi UMKM. Dengan dukungan pemerintah yang kuat, diharapkan UMKM dapat bertahan dan bahkan tumbuh di tengah tantangan ekonomi saat ini.