Pasar
Nantikan Hasil PDB RI Esok Hari, Dolar Kembali Naik ke Rp15.750
2024-11-04
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan tipis, sejalan dengan sikap wait and see investor menjelang pengumuman data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia untuk kuartal III-2024. Pasar keuangan domestik akan memantau dengan seksama angka pertumbuhan ekonomi tersebut, yang diperkirakan melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Jadi Sorotan Utama
Rupiah Melemah, Investor Menunggu Data PDB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 0,22% ke level Rp15.750/US$ pada Senin (04/11/2024). Pelemahan ini sejalan dengan tren sehari sebelumnya, di mana rupiah terdepresiasi 0,16%. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) turun 0,44% ke level 103,82, lebih rendah dibandingkan posisi sehari sebelumnya di 104,28.Pelaku pasar saat ini sedang menunggu data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal III-2024 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 15 institusi memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,03% secara tahunan (year on year/yoy) dan 1,58% secara kuartalan (quarter to quarter/qtq) pada periode Juli-September 2024.Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Biasanya Lebih Rendah
Secara historis, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III memang cenderung lebih rendah dibandingkan kuartal II. Hal ini disebabkan masyarakat mulai mengerem belanja, terutama karena tidak ada perayaan keagamaan atau event besar selama Juli-September 2024. Dua hari raya besar, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, telah berlangsung pada periode April-Juni tahun ini. Selain itu, pemilihan umum juga telah digelar pada kuartal I-2024.Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali melandai, hal ini tentu menjadi sinyal kurang baik bagi pasar keuangan domestik. Hal ini mengindikasikan bahwa laju pertumbuhan ekonomi tidak sekencang periode sebelumnya.Hasil Pemilihan Presiden AS Juga Menjadi Perhatian Pasar
Selain memantau data ekonomi domestik, pasar juga sedang melakukan ancang-ancang terkait hasil pemilihan presiden AS antara Donald Trump dan Kamala Harris. Hal ini penting karena dapat berdampak pada kebijakan yang akan diambil oleh presiden terpilih, yang selanjutnya dapat memengaruhi Indonesia sebagai salah satu mitra dagang AS.Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, investor perlu waspada dan cermat dalam mengambil keputusan investasi di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini. Pemantauan yang saksama terhadap perkembangan ekonomi dan politik, baik domestik maupun global, menjadi kunci untuk mengambil langkah yang tepat.