Showbiz
Joker: Folie à Deux - Kontroversial dan Kontradiktif
2024-11-12
Liputan6.com, Jakarta - Komika Tim Dillon, yang memerankan penjaga keamanan di Arkham Asylum dalam film Joker: Folie à Deux, baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial tentang film sekuel Joker tersebut. Dalam wawancaranya di podcast The Joe Rogan Experience, Tim Dillon menyebut bahwa film karya Todd Phillips ini sebagai salah satu "film terburuk yang pernah dibuat." Menurut Tim Dillon, film ini tidak hanya gagal memenuhi ekspektasi tetapi juga mendapatkan ulasan negatif secara luas.
Joker: Folie à Deux - Antiklimaks yang Mengecewakan
Kegagalan Memenuhi Ekspektasi
Film Joker: Folie à Deux, sekuel dari film Joker (2019) yang meraih kesuksesan besar, ternyata tidak mampu memenuhi ekspektasi tinggi yang dibangun oleh film pertamanya. Dengan pendapatan domestik hanya US$58 juta dan pendapatan global US$204 juta, film ini jauh di bawah pencapaian film pertama yang meraup US$1 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa film sekuel ini gagal menarik minat penonton sebagaimana film sebelumnya.Menurut Tim Dillon, salah satu penyebab kegagalan film ini adalah karena film pertama Joker dianggap "dicintai oleh orang-orang yang salah" - para incel (involuntary celibate) dan orang-orang dengan kemarahan pria serta nihilisme. Seolah-olah, pembuat film Joker: Folie à Deux berusaha untuk membuat sesuatu yang berlawanan dengan film pertama, namun upaya tersebut justru berakhir dengan hasil yang mengecewakan.Ulasan Negatif yang Luas
Selain gagal memenuhi ekspektasi, film Joker: Folie à Deux juga mendapatkan ulasan negatif secara luas dari para kritikus. Tim Dillon dengan tegas menyatakan bahwa film ini adalah "film terburuk yang pernah dibuat." Pernyataan kontroversial ini menunjukkan betapa buruknya penerimaan film ini di kalangan penikmat film.Berbeda dengan film pertama Joker yang mendapatkan apresiasi positif dari kritikus dan penonton, sekuel ini tampaknya tidak mampu mempertahankan kualitas dan daya tarik yang sama. Hal ini menjadi ironi, mengingat film pertama Joker dianggap sebagai salah satu film terbaik dalam genre superhero/villain.Kontradiksi dengan Kesuksesan Film Pertama
Kegagalan Joker: Folie à Deux dalam memenuhi ekspektasi dan mendapatkan ulasan positif menjadi kontradiktif dengan kesuksesan film pertama Joker. Film pertama Joker berhasil menjadi fenomena budaya, mendapatkan pujian atas performa Joaquin Phoenix dan cerita yang kuat.Namun, sekuel yang dibuat beberapa tahun kemudian justru tidak mampu mempertahankan momentum dan daya tarik yang sama. Dengan adanya perubahan dalam konsep, karakter, dan pendekatan, film sekuel ini tampaknya gagal menyentuh hati penonton sebagaimana film pertamanya.Kegagalan Joker: Folie à Deux untuk menjadi sekuel yang sukses dan memenuhi ekspektasi tinggi merupakan ironi yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Pertanyaan-pertanyaan mengenai apa yang menyebabkan perbedaan signifikan antara film pertama dan sekuel, serta bagaimana pembuat film dapat mempelajari dari kesalahan ini, menjadi topik yang menarik untuk didiskusikan.