Dirilis pada awal tahun 2020, ketika dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19, lagu “Melukis Senja” dari Budi Doremi mengalami perubahan besar. Ia berhasil diangkat menjadi sinetron berjudul yang sama dan ditayangkan di SCTV dengan bintang Callista Arum dan Antonio Blanco. Saat ini, lagu ini dengan liriknya yang begitu unik dan ikonik mendapatkan kesempatan muncul di film karya sines Kuntz Agus. Di YouTube, video klip resminya telah mencapai jumlah pemirsa lebih dari 195 juta kali. Tidak ada alasan untuk tidak ingat penggalan liriknya yang begitu viral di berbagai tempat.

Keunikan Lirik “Melukis Senja”

Lirik yang Menyampaikan Emosi

Lirik “Izinkan ku lukis senja” mengungkapkan keinginan seseorang untuk mewarnai momen terakhir dengan seseorang yang berarti bagi dirinya. “Mengukir namamu di sana” menunjukkan kepekaan dan keinginan untuk meletakkannya di tempat yang penting. Lirik ini mampu menghubungkan perasaan dan membuat pendengar merasakan emosi yang mendalam.Lirik berikutnya, “Mendengar kamu bercerita” dan “Menangis tertawa” menggambarkan momen bersama yang penuh dengan cerita dan emosi. Ketika kita mendengar seseorang bercerita, kita dapat merasakan kepergian waktu dan keindahan momen tersebut. Sedangkan menangis dan tertawa adalah bagian penting dari hidup, dan lirik ini berhasil menggambarkan kedua sisi tersebut dengan baik.

Impak Lirik di Era Pandemi

Dalam era pandemi Covid-19, lagu ini memiliki makna yang lebih mendalam. Momen senja yang digambarkan dalam lirik menjadi simbol dari masa yang berakhir dan masa yang akan datang. Lirik ini dapat membuat kita mengingat bahwa kita harus menghargai setiap momen dan orang-orang yang berharga di hidup kita.Dalam waktu yang sulit seperti ini, lagu ini dapat menjadi sumber tenang dan inspirasi bagi banyak orang. Ia mengingatkan kita pada keindahan hidup dan keberadaan orang-orang yang kita cintai.