Pasar
IHSG Nyaris Turun 1%, Ini Biang Keroknya
2024-11-04
Pasar saham Indonesia kembali mengalami tekanan pada perdagangan awal pekan ini, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot di tengah berbagai sentimen yang membayangi. Investor tampaknya menunggu-nunggu beberapa rilis data ekonomi penting dan agenda politik yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Pergerakan IHSG Tertekan oleh Berbagai Sentimen Pasar

Sentimen Politik AS Menjadi Perhatian Utama

Tensi politik di Amerika Serikat (AS) semakin memanas menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar besok. Persaingan sengit antara dua kandidat utama, mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden saat ini Kamala Harris, menjadi sorotan utama investor. Hasil Pilpres AS akan menjadi faktor penting yang akan mempengaruhi pergerakan pasar saham, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

Pertemuan The Fed Menjadi Fokus Berikutnya

Selain Pilpres AS, pasar juga menantikan pengumuman suku bunga dari hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed yang akan berlangsung selama dua hari pada 6-7 November 2024. Pasar memperkirakan The Fed akan kembali memangkas suku bunga sebesar 0,25%, setelah sebelumnya melakukan penurunan 0,5% pada 18 September lalu. Hal ini akan menjadi pemangkasan kedua dalam siklus ini dan akan membawa kisaran target suku bunga dana federal antara 4,5% dan 4,75%.

Rilis Data Ekonomi Indonesia Menjadi Perhatian

Dari dalam negeri, pada Selasa (5 November 2024), Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia untuk kuartal III-2024. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan melambat dibandingkan kuartal sebelumnya, sejalan dengan melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat, serta tidak adanya hari besar keagamaan pada periode Juli-September 2024.

Sektor Transportasi Menjadi Penekan Terbesar IHSG

Pada perdagangan sesi I hari ini, seluruh sektor di IHSG bergerak di zona merah, dengan sektor transportasi menjadi penekan terbesar, turun 1,97%. Beberapa saham besar seperti PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga menjadi penekan utama pergerakan IHSG.

Investor Menunggu Sinyal Positif dari Berbagai Sentimen

Berbagai sentimen pasar, baik dari global maupun dalam negeri, tampaknya menjadi faktor utama yang membayangi pergerakan IHSG saat ini. Investor cenderung bersikap wait and see, menunggu perkembangan terbaru dari Pilpres AS, keputusan suku bunga The Fed, serta data pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sinyal-sinyal positif dari berbagai sentimen ini akan menjadi kunci bagi pemulihan pergerakan IHSG di hari-hari mendatang.
more stories
See more