Pasar
Pertumbuhan Aset dan Pembiayaan yang Berkelanjutan: Kisah Sukses PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
2024-10-29
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan sebesar 15,91% secara tahunan (yoy) per September 2024, mencapai Rp371 triliun. Hal ini didukung oleh peningkatan pembiayaan yang sehat, dengan kualitas kredit yang terjaga baik.

Memacu Pertumbuhan Aset dan Pembiayaan yang Berkelanjutan

Pertumbuhan Aset yang Impresif

Pencapaian pertumbuhan aset sebesar 15,91% yoy ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi BSI. Angka ini menunjukkan bahwa bank syariah terbesar di Indonesia ini terus memperkuat posisinya di industri perbankan syariah. Dengan aset yang mencapai Rp371 triliun, BSI semakin kokoh dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air.Pertumbuhan aset yang signifikan ini tidak terlepas dari strategi bisnis yang tepat dan eksekusi yang baik oleh manajemen BSI. Berbagai inisiatif dan inovasi yang dilakukan telah berhasil menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan produk dan layanan perbankan syariah yang ditawarkan.

Pembiayaan yang Sehat dan Berkualitas

Salah satu faktor pendorong utama pertumbuhan aset BSI adalah peningkatan pembiayaan yang sehat. Pembiayaan BSI tumbuh 15,28% yoy menjadi Rp267 triliun per September 2024. Angka ini menunjukkan bahwa BSI mampu menyalurkan pembiayaan secara prudent dan menjaga kualitas asetnya dengan baik.Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa kualitas pembiayaan BSI juga terjaga dengan baik. Rasio Non-Performing Financing (NPF) gross per September 2024 tercatat sebesar 1,97%, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa BSI mampu mengelola risiko pembiayaan dengan efektif, sehingga dapat mendukung pertumbuhan aset yang berkelanjutan.

Peningkatan Profitabilitas yang Solid

Selain pertumbuhan aset dan pembiayaan yang sehat, BSI juga berhasil membukukan peningkatan laba bersih yang signifikan. Pada sembilan bulan pertama tahun 2024, BSI mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,1 triliun, naik 21,59% yoy.Peningkatan profitabilitas ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang sehat. BSI membukukan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar Rp13,45 triliun, naik 4,56% yoy. Di sisi lain, bank juga berhasil menekan beban operasional, yang tercatat sebesar Rp6,88 triliun, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.Kinerja keuangan yang solid ini menunjukkan bahwa BSI mampu mengelola bisnisnya dengan baik, sehingga dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi para pemangku kepentingan.

Memperkuat Ekosistem Industri Halal

Selain fokus pada pertumbuhan aset dan pembiayaan, BSI juga berkomitmen untuk memperkuat ekosistem industri halal di Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar, BSI berperan penting dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih luas.Berbagai inisiatif dan kolaborasi strategis telah dilakukan BSI untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan inklusi keuangan syariah. Upaya ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan bisnis BSI, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan industri halal secara keseluruhan.Dengan kinerja yang solid dan komitmen yang kuat, BSI diharapkan dapat menjadi lokomotif bagi pertumbuhan ekosistem industri halal di Indonesia. Hal ini akan semakin memperkuat posisi BSI sebagai bank syariah terdepan dan mendorong perkembangan ekonomi syariah yang lebih luas.
more stories
See more