PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk saat ini sedang berusaha untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah melalui skema Kredit Pembelian Rumah (KPR) dengan tenor hingga 30 tahun. Direktur Utam BTN Nixon L.P Napitupulu menjelaskan bahwa rencana perpanjangan tenor KPR ini bertujuan agar masyarakat dapat dengan mudah mengangsur dan memiliki rumah. “Jadi affordable, kemampuan orang mengangsur. Caranya jangka waktu dipanjangin, dan harga rumah dimurahin. Karena harga rumah itu yang menjadi pokok kredit,” ujar Nixon.

Perspektif Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR)

Menurut Nixon, masyarakat berpendapatan rendah tidak terlalu peduli dengan adanya provisi dan bunga. Dia mengibaratkan mereka yang memiliki gaji Rp4 juta dan merasa bahwa angsuran Rp1,1 juta setiap bulan tergolong terjangkau. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain seperti jangka waktu kredit dan harga rumah menjadi lebih penting bagi mereka.Para MBR mungkin lebih fokus pada kemampuan mereka untuk mengangsur setiap bulan daripada pada detail-detail teknis kredit. Mereka melihat KPR sebagai peluang untuk mencapai impian mereka memiliki rumah, meskipun tenornya mencapai 30 tahun.

Performa KPR Subsidi dan Non Subsidi

Pada semester I-2024, kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN mencapai Rp299,24 triliun. Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp171,01 triliun tumbuh 12,4% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp152,16 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 12% secara tahunan menjadi Rp101,76 triliun pada semester I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp90,83 triliun.Performa ini menunjukkan bahwa KPR Subsidi terus memberikan kontribusi signifikan dalam sektor kredit perumahan, sementara KPR Non Subsidi juga mengalami pertumbuhan yang baik. Ini membuktikan keikutsertaan BTN dalam memenuhi kebutuhan kredit perumahan masyarakat.

Persepsi terhadap Program KPR 30 Tahun dan Presiden Prabowo

Ketika ditanya apakah program KPR tenor 30 tahun ini dapat mendorong program 3 juta rumah per tahun Presiden Prabowo, Nixon enggan menjawab. “Kita nggak berani jawab realistis, nggak tahu nggak realistis, kita jawab ‘Kita kerjakan!'” kelakarnya. Ini menunjukkan bahwa pihak BTN masih berhati-hati dalam menghubungkan program KPR dengan program pemerintah secara langsung. Namun, keberhasilan program KPR tetap penting dalam mencapai tujuan pemerintah dalam meningkatkan jumlah rumah milik masyarakat.Dalam keseluruhan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui program KPR berusaha memberikan solusi bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah. Dengan tenor hingga 30 tahun dan berbagai upaya untuk membuat kredit terjangkau, BTN berharap dapat membantu lebih banyak orang mencapai impian mereka memiliki rumah.