Showbiz
Film Dokumenter "SMONG Aceh" Tayang di JaFF 2024: Peringatan Tsunami Aceh 20 Tahun Lalu
2024-12-07
Film "SMONG Aceh" merupakan salah satu Official Selection di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2024. Film ini tayang perdana dalam Special Screening terbatas di Empire XXI Yogyakarta pada Kamis, 5 Desember 2024. Berdurasi 31 menit, film ini dibuat untuk memperingati 20 tahun bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004.

Film Dokumenter "SMONG Aceh": Menyampaikan Pesan Kesiapsiagaan

Film dan Tragedi

Film "SMONG Aceh" merefleksikan tragedi tsunami yang menewaskan lebih dari 200 ribu jiwa, menjadikannya salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah modern Indonesia. Dalam film ini, kita dapat melihat bagaimana dua tokoh utama asal Aceh, Sharina dan Juman, bertekad membangun kesiapsiagaan untuk generasi mendatang. Sharina, penyintas tsunami 2004 dari Banda Aceh, mendedikasikan hidupnya untuk edukasi anak-anak tentang bencana dan tsunami. Mereka memberikan contoh yang luar biasa tentang keberanian dan kesadaran dalam menghadapi bencana. Sedangkan Juman, musisi tradisional Simeulue, menggunakan seni nandong untuk menyebarkan pesan kesiapsiagaan melalui lagu-lagu di pasar dan kedai kopi. Ini adalah cara unik untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan.

Kisah Personal dan Wawancara

Selain kisah personal kedua tokoh utama, film ini juga menampilkan wawancara dengan peneliti, pengamat, dan pemuka masyarakat. Dokumenter ini mengangkat hasil riset OceanX pada Mei 2024 yang fokus pada megathrust dan potensi tsunami. Wawancara ini memberikan wawasan lebih lanjut tentang bencana dan cara untuk menghadapinya. Ini bukan hanya tentang tragedi, tetapi juga tentang upaya untuk belajar dari masa lalu dan membuat perubahan untuk masa depan.

Tim Produksi

Film ini disutradarai oleh Tonny Trimarsanto, sineas dokumenter pemenang berbagai penghargaan internasional, termasuk Piala Citra 2024 untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik. Salah satu produsernya adalah Christine Hakim, aktris senior Indonesia yang sebelumnya merilis film "Serambi" di Cannes Film Festival 2006, sebuah karya yang juga terinspirasi dari kisah penyintas tsunami Aceh. Tim produksi lainnya meliputi Fauzan Zidni, Rama Adi, dan Tia Sukma Sari sebagai produser, serta Tussy Hapsary sebagai produser eksekutif. Mereka semua bekerja sama untuk menciptakan film yang berarti dan memiliki dampak.
More Stories
see more