Showbiz
Film Pendek "Memori Air" di JAFF 2024: Kisah Trauma Anak & Kehilangan
2024-12-08
Netpac Asian Film Festival 2024 di Yogyakarta menjadi titik perhatian dengan tema "Metanoia" yang mengandung makna transformasi pikiran. Acara ini berlangsung dari 30 November hingga 7 Desember 2024 di Empire XXI Yogyakarta.
Temukan Transformasi di Film di JAFF 2024
"Layar Indonesiana": Program Spesial Film Pendek Lokal
Film-film pendek dalam program "Layar Indonesiana" telah melalui seleksi ketat, mentoring, dan produksi oleh para ahli. Salah satu karya yang menarik perhatian adalah "Memori Air (The Water Fairy)" dengan sutradara Imam Syafi’i.Film ini diproduksi oleh Thea Filisa dengan dukungan co-producer Rivandy Kuswara dan Riani Singgih. Proyek ini juga melibatkan rumah produksi Ficcionaire Collective, Seven10 Media, dan Content Collision.Cerita "Memori Air" mengangkat kisah persahabatan dua anak yang mengalami tragedi besar. Fokusnya pada Banyu yang dihantui rasa bersalah dan trauma setelah melihat kematian sahabatnya Dhika. Dalam upayanya melepaskan diri, Banyu sering kembali ke umbul tempat kejadian tragis tersebut sambil menghadapi tuduhan dan kesedihan dari ibu Dhika.Imam Syafi’i menjelaskan, "Film pendek ini ingin menunjukkan pentingnya peran orang tua sebagai pendengar yang empatik. Ini adalah cerita personal yang ingin saya sampaikan untuk menginspirasi banyak orang."Dalam film ini, kita dapat melihat bagaimana kisah tragedi ini mempengaruhi kehidupan Banyu. Ia harus menghadapi kesedihan dan rasa bersalah sendiri, sementara ibu Dhika juga harus menghadapi kehilangan.Film "Memori Air" tidak hanya menampilkan kisah tragedi, tetapi juga menunjukkan keberanian dan kemampuan untuk menghadapi masa lalu. Banyu harus berjuang untuk melepaskan diri dari trauma dan menemukan kebahagiaan kembali.Ini adalah cerita yang penuh dengan emosi dan pesan penting. Film pendek ini memiliki daya tarik yang kuat dan dapat menghibur serta menginspirasi para penonton.Kesimpulan:
Netpac Asian Film Festival 2024 dengan tema "Metanoia" dan program "Layar Indonesiana" memberikan pengalaman unik bagi para penonton. Film-film pendek tersebut memiliki nilai在内 dan dapat menginspirasi banyak orang.