Showbiz
Gus Miftah Maulana Viral Video Menghina Yati Pesek, Netizen Diamuk
2024-12-06
Namun, situasi tersebut menjadi kurang nyaman karena Miftah Maulana memberikan respon dengan "candaan" terhadap versi tertentu. Kali ini, masalah yang dihadapi adalah mengenai payudara perempuan yang sudah paruh baya. "La sakniki mbasan ajeng kula tenani Pak De, kula malah khawatir mo**r disik. La kula iso keracunan. Sampun expired niki su**ne (Lah sekarang pas mau gue seriusi Pak De, gue khawatir nanti mati duluan karena keracunan. Sudah basi ini su**nya)," kata Miftah Maulana dengan cetusnya.

Respon Singkat dari Yati Pesek dan Tindakan Dalang

Yati Pesek hanya bisa merespons singkat dengan "Ngawur!". Sang dalang kemudian mencoba menengahi dengan mengingatkan bahwa yang dianggap basi sebenarnya masih bisa memberikan manfaat dan kebaikan. Contohnya, tempe yang busuk masih bisa dipakai sebagai bumbu dapur dan menghasilkan sajian kuliner enak. Tapai pun berasal dari singkong difermentasi dan menjadi kuliner yang populer di restoran papan atas.

Respon Netizen terhadap Miftah Maulana

Miftah Maulana menjadi pusat perhatian netizen. "Maaf, saya tidak ada intensi apa pun ke Pak Miftah. Tapi saya ingin bertanya ke Bpk. Presiden @prabowo : kenapa orang seperti Pak Miftah diangkat jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama? Video terlampir ini menimbulkan pertanyaan serius ttg kredibilitasnya," cuit @addtaufiq kemarin. Cuitan ini disukai lebih dari 13 ribu orang. "Liat responnya Mbak Yati Pesek aja udah gak nyaman gitu, masih aja diterusin. Ancen cang***e arek iki wis rusak," akun Twitter terverifikasi Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini merespons.Miftah Maulana terus menjadi subjek perdebatan. Dalam berbagai konteks, hal-hal seperti ini memicu perhatian dan diskusi. Perkembangan ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap isu-isu beragama dan keterlibatan masyarakat dalam perdebatan tersebut.

Implikasi dan Kesimpulan

Peristiwa ini memiliki implikasi yang luas. Hal-hal seperti respon yang diberikan dan reaksi masyarakat menunjukkan bahwa isu-isu beragama harus dipertimbangkan dengan bijak. Meskipun ada perdebatan dan perselisihan, penting untuk mencari solusi yang akomodatif dan dapat mempertahankan harmoni sosial. Dalam setiap situasi, kita harus mempertimbangkan perspektif berbagai pihak dan mencari jalan yang tepat untuk mengatasi permasalahan.
More Stories
see more