Pasar
Indeks IHSG Tutup Lemah, BI Tetap Tahan Suku Bunga
2024-12-18
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari Rabu (18/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penutupan yang lemah sebanyak 0,7% atau berada pada level 7.107,88. Sedangkan Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan pada 6%.

Temukan Dialog Market Focus di CNBC Indonesia Rabu 18/12

Perubahan IHSG pada Rabu

Pada hari Rabu (18/12), IHSG menunjukkan penurunan sebesar 0,7% dan mencapai level 7.107,88. Ini merupakan perubahan yang cukup signifikan dalam pasar saham. Kondisi tersebut menunjukkan adanya kondisi yang tidak stabil di pasar saham.Dalam beberapa waktu sebelumnya, IHSG mungkin mengalami perkembangan yang berbeda. Namun, pada hari Rabu ini, kondisi tersebut berubah dan menunjukkan adanya penurunan. Hal ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, politik, atau perubahan pasar internasional.

Posisi Bank Indonesia terhadap Suku Bunga

Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan pada 6%. Ini menunjukkan kepekaan Bank Indonesia terhadap kondisi ekonomi dan pasar. Dengan menahan suku bunga pada tingkat tersebut, Bank Indonesia berusaha untuk mempertahankan kestabilan ekonomi dan mengurangi risiko inflasi.Tetapi, kondisi ini juga dapat memiliki dampak pada pasar saham. Jika suku bunga tetap di tingkat tersebut, mungkin akan mempengaruhi perilaku investor dan pergerakan harga saham. Investor perlu memahami dampak suku bunga terhadap pasar saham dan mengambil keputusan yang tepat.

Dialog Market Focus di CNBC Indonesia

Selengkapnya saksikan dialog Bramudy Prabowo dan Shafinaz Nachiar dalam Market Focus di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Rabu (18/12/2024). Dialog ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang kondisi pasar saham dan tren-pertren yang terjadi.Dalam dialog tersebut, Bramudy Prabowo dan Shafinaz Nachiar mungkin akan membahas berbagai aspek terkait pasar saham, seperti tren pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham, dan strategi investasi. Dialog ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi penting bagi investor.
More Stories
see more