Gus Miftah saat ini menjadi pusat perhatian di media setelah melakukan tindakan yang dianggap tidak pantas. Di media sosial, banyak orang yang berbicara lantang mengenai masalah ini, salah satunya Joko Anwar. Meski tidak secara jelas menyebut nama, tetapi dari penuturan kalimatnya sangat diduga bahwa Joko Anwar sedang membahas masalah tersebut. Sutradara film Pengabdi Setan tersebut tampak miris dengan kondisi negara saat ini. Menurutnya, seharusnya seorang tokoh memberikan contoh yang baik agar dapat memberi dampak positif.

Penjelasan dari Joko Anwar

"Indonesia ini miskin keteladanan. Banyak pemimpin, pengayom, pendidik, yang seharusnya memberikan contoh baik, malah merendahkan manusia lain," tutur Joko Anwar dikutip dari akun X pribadinya, Rabu (4/12/2024). "Dan ini bukan saja dibela, dinormalisasi oleh para pendukungnya. Tapi dirayakan. (Masih jijik mual banget tiap liat bapak itu ketawa ngakak liat orang di sebelahnya go**ok-go**okin orang nyari rejeki)."

Tindakan Gus Miftah

Gus Miftah mengolok-ngolok penjual minuman dengan kata yang dinilai tidak pantas. Hal ini kemudian menjadi perbincangan yang luas di media. Peristiwa ini juga menarik perhatian banyak orang dan menjadi topik berbicara di berbagai platform.

Implikasi bagi Negara

Kondisi seperti ini dapat memiliki dampak yang signifikan bagi negara. Jika tokoh-tokoh seperti itu tidak memberikan contoh yang baik, maka akan mengakibatkan perubahan negatif dalam masyarakat. Hal ini perlu diingat dan diatasi agar negara dapat berkembang dengan baik.

Peran Tokoh dalam Masyarakat

Seorang tokoh harus memiliki peran yang positif dalam masyarakat. Mereka harus memberikan contoh yang baik dan mengajarkan nilai-nilai yang baik. Jika tokoh-tokoh seperti Gus Miftah tidak melakukan hal itu, maka akan mengakibatkan kerusakan sosial.