Puteri Indonesia 2016, Kezia Warouw, tetap aktif di dunia hiburan meskipun kini memiliki peran ganda sebagai istri seorang perwira polisi dan ibu rumah tangga. Meski tawaran pekerjaan terus mengalir, Kezia memilih untuk lebih selektif dalam menerima proyek-proyek baru. Dalam sebuah wawancara di Jakarta Barat, ia menjelaskan bahwa pertimbangan utamanya adalah menyesuaikan jadwal agar dapat memenuhi komitmennya sebagai ibu dan istri. Kezia juga berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapi ketika harus memilih antara karier dan keluarga.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kezia telah mengalami banyak perubahan dalam kehidupannya. Sebagai mantan Puteri Indonesia, ia masih mendapat berbagai tawaran di dunia akting dan presentasi. Namun, sejak menjadi ibu rumah tangga dan istri seorang polisi, Kezia merasa perlu lebih bijaksana dalam memilih pekerjaan. Pengalamannya pada tahun 2020 saat harus menolak tawaran film di Malaysia karena sedang hamil menjadi contoh nyata dari prioritasnya. "Saat itu, saya tidak bisa menerima tawaran tersebut karena kondisi saya," ujarnya. Sekarang, dengan anaknya yang sudah berusia empat tahun dan mulai sekolah, Kezia merasa lebih fleksibel dalam menerima tawaran kerja.

Kezia juga mengungkapkan tantangan lain dalam menerima tawaran sinetron stripping. Ia menjelaskan bahwa jenis pekerjaan ini membutuhkan komitmen waktu yang besar dan dapat mengganggu waktu bersama keluarga. "Stripping memerlukan dedikasi ekstra, terutama soal jam tidur dan waktu berkualitas dengan keluarga. Oleh karena itu, setiap tawaran harus dikomunikasikan dengan suami dan manajer," kata Kezia. Ini menunjukkan betapa pentingnya bagi Kezia untuk menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi.

Meski demikian, Kezia tetap membuka diri untuk peluang baru di dunia hiburan. Ia percaya bahwa dengan komunikasi yang baik dan manajemen waktu yang tepat, ia dapat terus berkembang di industri ini sambil memenuhi peran pentingnya sebagai ibu dan istri. Kezia menegaskan bahwa setiap keputusan yang diambil selalu didasarkan pada kepentingan terbaik bagi keluarganya.