Persiapan pernikahan Argo dan Kinari semakin mendekat, hanya tinggal dua hari lagi. Di sisi lain, hubungan antara Salma dan Will mengalami situasi yang kompleks. Argo berada di rumah Kinari, merenungkan masa depan mereka setelah menikah, sementara Salma menerima pijat relaksasi dari Will sebagai permintaan maaf. Ridwan, saudara Will, mengancam akan membuka aib keluarga jika Will mencoba memojokkannya di persidangan perceraian orang tua mereka besok.

Argo Menghadapi Keputusan Penting

Masa depan Argo dan Kinari tampak tidak pasti saat Argo berada di rumah calon istrinya. Dengan wajah pucat Kinari terbaring di tempat tidur, Argo harus membuat keputusan penting tentang tempat tinggal mereka setelah menikah. Dia merasa bertanggung jawab untuk menjaga Salma di rumahnya sendiri, namun juga ingin tetap bersama Kinari. Guntur, yang datang untuk mengingatkan tentang pernikahan yang semakin dekat, turut memberikan masukan.

Argo merenung dalam-dalam, mencoba menyeimbangkan antara kewajiban terhadap keluarganya dan cintanya kepada Kinari. Dia tahu bahwa setiap keputusan yang diambil akan berdampak besar pada hidup kedua wanita yang dicintainya. Masa depan Argo dan Kinari dipenuhi dengan tantangan dan keputusan sulit yang harus diambil sebelum acara pernikahan mereka tiba. Pertimbangan emosional dan praktis menjadi faktor utama dalam proses pengambilan keputusan ini.

Situasi Rumit Antara Salma dan Will

Hubungan antara Salma dan Will tampaknya sedang mengalami fase yang rumit. Will mengatur suasana romantis di kamar, lengkap dengan lilin aromaterapi dan alat-alat pijat, sebagai bentuk permintaan maaf atas perilakunya sebelumnya. Salma, yang awalnya bingung, akhirnya menyerahkan diri pada pemijatan lembut yang diberikan oleh Will. Meskipun momen tersebut tampak damai, ada tekanan tersendiri yang menghantui mereka.

Beberapa jam kemudian, Will berbicara dengan Ridwan di halaman belakang rumah. Ridwan mengingatkan adiknya tentang sidang perceraian orang tua mereka esok hari. Ancaman serius disampaikan oleh Ridwan: jika Will berusaha memojokkannya di ruang sidang, dia akan membongkar semua rahasia keluarga di hadapan hakim. Situasi ini menambah beban psikologis bagi Will, yang sekarang harus mempertimbangkan langkah-langkah hati-hati agar tidak memperburuk hubungan keluarga mereka lebih lanjut. Kedua bersaudara itu berdiri di persimpangan jalan, harus memilih antara menyelamatkan nama baik keluarga atau mengungkap kebenaran yang tersembunyi.