Pertemuan tak terduga antara dua pasangan di pusat konseling menimbulkan berbagai spekulasi. Alika dan Arka, yang baru saja menyelesaikan sesi mereka, bertemu dengan Lena dan Titan di koridor. Reaksi Lena yang spontan memunculkan pertanyaan tentang alasan kedatangan Alika dan Arka. Penjelasan Arka mengenai tujuan mereka mencari cara untuk memperkuat ikatan cinta menjadi fokus perhatian. Namun, ada juga momen lain yang tak kalah menarik di gedung tersebut, ketika Risa menemukan pelaminan dengan inisial S&A, serta Sandi, Aline, dan Ambar yang berada dalam situasi yang tidak biasa.

Ketegangan mulai mereda saat Alika dan Arka keluar dari ruang konseling. Mereka merasa bermacam-macam emosi setelah sesi tersebut. Tiba-tiba, mereka mendapati Lena dan Titan keluar dari salah satu ruangan di tempat yang sama. Lena tampak terkejut dan segera bertanya tentang keberadaan Alika dan Arka di sana. Meski pernikahan mereka tampak baik-baik saja, kehadiran mereka di pusat konseling menimbulkan tanda tanya.

Dengan penuh kasih sayang, Arka merengkuh Alika, mencoba meyakinkan Lena dan Titan bahwa tidak ada masalah dalam hubungan mereka. Dia menjelaskan bahwa tujuan mereka datang ke sini adalah untuk mempererat ikatan cinta. Alika, meski sedikit cemas, berusaha menguatkan penjelasan Arka. Dalam hatinya, dia khawatir jika Lena dan Titan mengetahui masalah sebenarnya, hal ini bisa sampai ke telinga Wirda.

Sementara itu, Lena merasa ragu dengan penjelasan yang diberikan oleh Alika dan Arka. Dia semakin yakin bahwa ada sesuatu yang disembunyikan dalam hubungan mereka. Di bagian lain gedung, Risa memasuki ruangan yang tampak kosong, namun perhatiannya tertuju pada pelaminan yang dihiasi inisial S&A. Ia mencium aroma menyengat dan mulai mencari asal bau tersebut. Ternyata, Sandi, Aline, dan Ambar bersembunyi di bawah meja akad, berusaha menahan bau yang tak sedap dari Ambar. Keadaan menjadi semakin tegang di tengah situasi yang tidak biasa ini.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki cara sendiri untuk mengatasi masalah dalam hidupnya. Baik itu melalui konseling atau dengan cara-cara yang unik seperti yang dilakukan Sandi, Aline, dan Ambar. Yang jelas, momen ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan pemahaman dalam setiap hubungan.