Pasar
Kekayaan Elite Israel di Tengah Ketegangan Gaza
2024-12-22

Perselisihan antara Israel dan Palestina terus berlangsung, bahkan telah meluas ke Lebanon. Namun, lima orang terkaya di Israel tetap mempertahankan kekayaannya yang luar biasa. Total harta mereka mencapai US$ 79,3 miliar atau setara dengan Rp 1.205 triliun. Artikel ini membahas profil dan bisnis dari para miliarder ini, termasuk Eyal Ofer, Idan Ofer, Dmitri Bukhman, Igor Bukhman, dan Yuri Milner. Mereka mengendalikan perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor seperti real estat, pelayaran, teknologi, dan investasi.

Bisnis Multinasional Para Miliarder Israel

Para pengusaha kaya raya di Israel memiliki portofolio bisnis yang sangat luas dan tersebar di berbagai negara. Eyal Ofer, sebagai individu terkaya di negara tersebut, memiliki bisnis yang meliputi properti, pelayaran, teknologi, dan energi. Portofolionya mencakup lebih dari 120 properti global dan saham di perusahaan publik seperti Mizrahi Tefahot Bank serta Royal Caribbean Cruises. Selain itu, Eyal juga mendirikan dana modal ventura O.G. Venture Partners dan O.G. Energy.

Eyal adalah pewaris kerajaan pelayaran Sammy Ofer dan berbagi aset tersebut dengan saudaranya, Idan Ofer. Idan sendiri mengoperasikan lebih dari 210 kapal di bawah Eastern Pacific Shipping dan memiliki saham mayoritas di Israel Corp serta klub sepak bola Spanyol Atletico de Madrid dan Portugal FC Famalicao. Kedua bersaudara ini menunjukkan keberhasilan dalam menjalankan bisnis internasional yang menguntungkan, sambil mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin di industri masing-masing.

Inovasi Teknologi dan Investasi Digital

Miliarder lainnya di Israel, seperti Dmitri Bukhman dan Igor Bukhman, fokus pada inovasi teknologi melalui perusahaan game online Playrix. Produk-produk mereka seperti Homescapes, Fishdom, dan Township telah mendapatkan popularitas global. Pindah dari Rusia ke Israel pada tahun 2022, kedua bersaudara ini berhasil membangun Playrix menjadi perusahaan yang menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari US$ 2,5 miliar. Mereka juga melakukan akuisisi strategis di Nexters Global, sebuah pengembang video dan game jejaring sosial.

Sementara itu, Yuri Milner, seorang investor teknologi asal Rusia yang telah melepaskan kewarganegaraannya, terkenal sebagai pendukung awal Facebook dan Twitter melalui DST Global. Meskipun telah menjual sahamnya di kedua platform tersebut, Milner terus berinvestasi di perusahaan teknologi lainnya, termasuk Spotify, Airbnb, Alibaba, JD.Com, dan Xiaomi. Investasi ini mencerminkan pandangan jangka panjang Milner terhadap pertumbuhan teknologi digital di pasar global.

More Stories
see more