Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan sikap tegasnya terhadap anggota TNI yang terlibat dalam insiden keributan di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Insiden ini melibatkan anggota Resimen Arhanud 2/SSM dan sekelompok pemuda setempat, yang berujung pada cekcok fisik dan penemuan barang bukti ilegal. Agus menyatakan bahwa hukuman akan diberikan kepada prajurit yang terbukti bersalah, sementara penghargaan akan diberikan kepada prajurit yang berprestasi. Kesepakatan damai telah dicapai antara kedua belah pihak untuk mengakhiri ketegangan.
Agus Subiyanto menunjukkan komitmennya dalam menjaga disiplin prajurit TNI dengan memberikan sanksi kepada anggota yang terlibat dalam insiden tersebut. Dia menekankan bahwa hukuman akan diberikan tanpa pandang bulu jika ada pelanggaran peraturan. Meskipun detail hukuman belum diungkapkan, Agus menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan secara adil dan transparan.
Dalam insiden yang terjadi di Desa Durin Simbelang, seorang prajurit bernama Praka DS terlibat dalam konflik dengan sekelompok pemuda setelah merasa terganggu oleh suara knalpot kendaraan mereka. Konflik ini berlanjut menjadi cekcok fisik, di mana DS mengalami luka-luka dan harus melarikan diri. Personel TNI kemudian mendatangi lokasi, namun para pelaku sudah tidak berada di tempat. Selama penyelidikan, ditemukan barang-barang ilegal seperti narkoba dan alat hisap sabu. Agus menegaskan bahwa hukuman akan diberikan kepada prajurit yang terbukti bersalah, sementara penghargaan akan diberikan kepada prajurit yang berprestasi.
Selain memberikan sanksi kepada pelaku, Agus juga menyoroti pentingnya penghargaan bagi prajurit yang berprestasi. Dia menekankan bahwa TNI akan memberikan reward kepada prajurit yang menunjukkan kinerja luar biasa. Ini mencakup kesempatan pendidikan di luar negeri dan partisipasi dalam operasi internasional. Tujuan dari reward ini adalah untuk memotivasi prajurit agar terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme.
Agus menegaskan bahwa TNI akan selalu mendukung prajurit yang berprestasi dengan memberikan berbagai bentuk apresiasi. Prajurit berprestasi bisa mendapatkan kesempatan pendidikan lanjutan, termasuk sekolah di luar negeri, serta partisipasi dalam operasi internasional. Ini bertujuan untuk memotivasi prajurit lainnya agar terus berusaha meningkatkan kualitas dan profesionalisme. Dengan demikian, TNI dapat terus berkembang sebagai institusi militer yang kuat dan terpercaya. Kesepakatan damai yang dicapai antara kedua belah pihak juga menunjukkan komitmen TNI dalam menyelesaikan masalah secara bijaksana dan damai.