Gaya Hidup
Khawatir Merkuri? Ini Daftar Ikan yang Aman Menurut Ahli
2024-09-25

Mengungkap Kebenaran di Balik Kandungan Merkuri dalam Ikan

Ikan merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh, namun ternyata beberapa jenis ikan mengandung merkuri yang berbahaya bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai risiko merkuri dalam ikan, jenis-jenis ikan yang aman dikonsumsi, serta tips untuk memilih ikan yang tepat.

Menyingkap Bahaya Merkuri dalam Ikan

Sumber dan Dampak Merkuri

Merkuri adalah logam berat yang ditemukan secara alami di udara, air, dan tanah. Senyawa ini dapat dilepaskan ke lingkungan melalui berbagai cara, termasuk proses industri seperti pembakaran batu bara atau peristiwa alam seperti letusan gunung. Paparan merkuri, terutama dalam bentuk metilmerkuri, dapat membahayakan kesehatan manusia.Metilmerkuri adalah bentuk merkuri organik yang sangat beracun bagi manusia. Logam ini dapat berubah menjadi cair pada suhu ruangan dan terakumulasi dalam tubuh manusia, ikan, dan hewan lain yang memakan ikan. Paparan metilmerkuri sangat berbahaya bagi janin, bayi, dan anak-anak karena dapat mengganggu sistem saraf dan sumsum tulang belakang mereka.Efek keracunan metilmerkuri meliputi kelumpuhan otak, kebutaan, ketulian, gangguan fungsi mental, gangguan fungsi paru-paru, masalah pertumbuhan, dan ukuran kepala kecil. Pada orang dewasa, kadar merkuri dapat meningkat secara bertahap dan pada akhirnya membahayakan kesehatan, termasuk kerusakan permanen pada ginjal dan otak.

Kadar Merkuri dalam Ikan

Tingkat merkuri dalam ikan akan berbeda-beda tergantung dari jenis ikan, ukuran, lokasi, habitat, pola makan, dan umur. Ikan-ikan yang berada di puncak rantai makanan, seperti ikan tuna, hiu, dan pedang, cenderung memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi karena mengakumulasi merkuri dari mangsa mereka.Sementara itu, ikan-ikan yang berada di bagian bawah rantai makanan, seperti ikan teri, lele, dan kerang, umumnya memiliki kadar merkuri yang lebih rendah. Hal ini disebabkan karena ikan-ikan tersebut tidak memakan ikan-ikan yang lebih besar dan tidak mengakumulasi merkuri dalam jumlah besar.

Ikan Aman Dikonsumsi

Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, banyak ikan memiliki kadar merkuri yang rendah dan aman untuk dikonsumsi. Ikan-ikan tersebut dapat dikonsumsi dalam jumlah dua hingga tiga porsi per minggu, namun untuk wanita hamil, menyusui, dan anak-anak kecil, konsumsi ikan tidak boleh melebihi dua porsi per minggu.Ikan-ikan yang mengandung kadar merkuri rendah antara lain ikan teri, lele, kerang, kepiting, udang karang, ikan kerapu (Atlantik), ikan flounder, ikan haddock, ikan hake, ikan haring, ikan tenggiri (Atlantik Utara, Chub), ikan belanak, ikan tiram, ikan perch, ikan pollock, ikan salmon, ikan sarden, kerang panjang, udang, ikan sol, cumi-cumi, ikan nila, ikan trout, dan ikan putih.Di sisi lain, ikan-ikan yang mengandung merkuri sangat tinggi dan direkomendasikan untuk dihindari adalah king mackerel, marlin, orange roughy, hiu, pedang, tilefish (dari Teluk Meksiko), dan tuna (Bigeye, Ahi).

Memilih Ikan yang Tepat

Bagi masyarakat, khususnya wanita hamil, menyusui, dan anak-anak, sangat penting untuk memperhatikan jenis ikan yang dikonsumsi. Memilih ikan dengan kadar merkuri rendah dapat membantu mengurangi risiko paparan merkuri yang berbahaya bagi kesehatan.Selain itu, memperhatikan ukuran dan asal ikan juga menjadi pertimbangan penting. Ikan-ikan yang lebih kecil dan berasal dari perairan yang terjaga cenderung memiliki kadar merkuri yang lebih rendah.Dengan memahami informasi mengenai kandungan merkuri dalam ikan, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih ikan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi, sehingga dapat memperoleh manfaat protein ikan tanpa khawatir akan bahaya merkuri.
More Stories
see more