Showbiz
Kim Moo Yeol Jadi Bintang Get Schooled, Alasan Terima Drakor Disampaikan
2024-12-02
Liputan6.com, Seoul - Proyek drakor yang penuh kontroversi, Get Schooled, akhirnya menemukan bintang utamanya yaitu Kim Moo Yeol. Menurut The Korea Times pada Senin (2/12/2024), sang aktor Sweet Home 2 mengungkap alasannya berani mengambil proyek drakor ini. "Saya merasa cerita ini dapat memicu diskusi mengenai kondisi pendidikan (di Korea) saat ini serta diskriminasi dan ketidakadilan yang ada di dalamnya," tuturnya.

Alasan dan Motivasi

Kim Moo Yeol menyatakan bahwa proyek drakor ini memiliki potensi untuk mengarahkan perhatian terhadap isu-isu penting dalam dunia pendidikan di Korea. Dia percaya bahwa cerita yang akan ditampilkan dapat menjadi media untuk mempromosikan perubahan dan perhatian terhadap masalah-masalah seperti diskriminasi dan ketidakadilan.Dalam interviewnya, ia menjelaskan bahwa dia ingin menggunakan platform drakor ini untuk mengangkat topik-topik yang penting dan menginspirasi orang-orang. Dia berharap bahwa proyek drakor ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi pendidikan dan melakukan tindakan untuk mengatasinya.

Perspektif Sutradara

Sutradara Hong Jong Chan juga memiliki peran penting dalam proyek drakor ini. Dia percaya bahwa drakor dapat menjadi media untuk mengangkat topik-topik menantang dengan penuh keyakinan, seperti yang terlihat dalam Juvenile Justice. Dia berusaha untuk menciptakan cerita yang menarik dan mengarahkan perhatian terhadap isu-isu yang penting dalam masyarakat.Dalam pembicaraan dengan media, sutradara Hong menjelaskan bahwa dia telah berusaha untuk memastikan bahwa cerita drakor ini tidak hanya menarik tapi juga memiliki nilai moral dan edukatif. Dia berharap bahwa proyek drakor ini dapat memberikan pesan penting bagi para penonton dan memicu perubahan dalam masyarakat.

Reaksi Publik dan Kontroversi

Proyek drakor Get Schooled mendapatkan banyak reaksi dari publik. Beberapa orang mendukung proyek drakor ini karena mereka percaya bahwa drakor dapat menjadi media untuk mengarahkan perhatian terhadap isu-isu penting dalam dunia pendidikan. Namun, ada juga beberapa orang yang menolak proyek drakor ini karena mereka menganggap bahwa drakor mempromosikan nilai-nilai yang tidak diinginkan seperti rasisme, misogini, dan hukuman fisik.Kontroversi ini bahkan membuat Naver Webtoon menghapus serial ini di platform untuk wilayah Amerika Utara. Namun, sutradara Hong Jong Chan meyakinkan bahwa hal ini akan ditampilkan secara hati-hati dalam versi drakor. Dia berharap bahwa para penonton dapat memahami inti cerita dan tidak menganggapnya sebagai media untuk mempromosikan nilai-nilai yang tidak diinginkan.

Bentuk Pengembangan dan Penerapan

Dalam pembangunan proyek drakor ini, sutradara Hong Jong Chan menggunakan berbagai teknik dan strategi untuk membuat cerita yang menarik dan mengarahkan perhatian. Dia memanfaatkan plot yang menarik dan karakter yang unik untuk membuat cerita yang dapat menghibur dan mengarahkan perhatian.Selain itu, dia juga memastikan bahwa cerita drakor ini memiliki nilai moral dan edukatif. Dia mengarahkan perhatian pada isu-isu penting seperti diskriminasi, ketidakadilan, dan pendidikan, dan memberikan solusi atau pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.Dalam penerapan proyek drakor ini, sutradara Hong Jong Chan juga bekerja erat dengan tim produksi dan aktor untuk memastikan bahwa cerita dapat ditampilkan dengan baik. Dia memastikan bahwa setiap elemen dalam cerita, termasuk dialog, latar belakang, dan musik, dapat menciptakan suasana yang sesuai dengan cerita dan dapat menghibur para penonton.
More Stories
see more