Dalam suasana yang penuh ketegangan, seorang pemuda bernama Fattah meninggalkan rumah Aqeela dengan langkah yang berat. Setelah perpisahan yang menyentuh hati, Fattah merenung sejenak sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan. Di sisi lain, Zara berjuang mencari pekerjaan di antara deretan ruko, sementara Diah kembali ke rumah dalam keadaan lelah setelah melakukan tugasnya. Kisah ini menggambarkan bagaimana masing-masing karakter menghadapi tantangan hidup mereka sendiri, dari kesulitan mencari pekerjaan hingga menghadapi masalah emosional.
Fattah memarkir motornya di depan rumah Aqeela, namun pintu ditutup rapat oleh Tante Rita. Pemuda itu merasa sedih dan bingung, bertanya-tanya apakah Aqeela benar-benar tidak ingin bertemu dengannya lagi. Ia mengambil napas panjang sebelum akhirnya menyalakan mesin motornya dan pergi. Di dalam rumah, Aqeela masih terdiam memandang pintu, sementara Tante Rita dan Mohan mencoba membantunya. Mohan memberikan makanan kepada Aqeela, yang mulai memakannya tanpa banyak bicara. Tante Rita merasa khawatir melihat situasi tersebut, sementara Mohan tetap sabar mendampingi Aqeela.
Sementara itu, Zara berjalan melewati deretan ruko di pinggir jalan, mencari peluang kerja. Meskipun belum ada yang berhasil, tekadnya tetap kuat. Gadis itu terus bergerak menuju ruko di ujung jalan, sambil berusaha menahan rasa lapar. "Aku harus mendapatkan pekerjaan," gumamnya dalam hati. Tak lama setelah itu, Diah pulang ke rumah dengan wajah lelah. Saat ia membuka gerbang, Harry datang dengan motornya. Diah memberitahu Harry bahwa Zara belum pulang, yang membuat suasana semakin tegang.
Mohan duduk di ruang tamu, memegang ponselnya sambil menunggu kabar lebih lanjut. Tante Rita keluar dari dapur dengan wajah lelah, namun masih bersemangat. "Tante nggak nyangka, kamu benar-benar sabar menghadapi anak gadis yang sedang galau seperti itu," kata Tante Rita. Mohan tersenyum kecil dan menjawab, "Hati itu tak punya solusi instan, Tante. Kadang butuh waktu, kadang hanya butuh seseorang yang tetap ada." Ucapan Mohan mengingatkan kita akan pentingnya dukungan emosional dalam menghadapi masa sulit.
Berbagai cerita berlangsung secara paralel, menunjukkan bagaimana setiap individu berusaha mengatasi tantangan mereka sendiri. Meski dihadapkan pada kesulitan, para tokoh ini tetap menunjukkan kekuatan dan ketahanan. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya saling mendukung dan tetap berharap di tengah kesulitan. Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mengatasi masalah, dan kadang, yang dibutuhkan hanyalah kesabaran dan kehadiran yang tulus.