Seorang aktor senior Singapura menjadi korban penipuan online melalui situs kencan. Laurence Pang, 78 tahun, kehilangan hampir S$35.000 setelah ditipu oleh seorang wanita bernama Mika yang ditemui di platform PinaLove. Dia terpikat oleh pesona Mika dan mentransfer uang untuk investasi fiktif dalam usaha reseller produk. Setelah menyadari bahwa sistem dirancang untuk mencegah penarikan dana, Pang berusaha mengambil tindakan dengan bekerja sama dengan pihak berwenang di Manila.
Aktor senior tersebut menjalin hubungan dengan Mika melalui situs kencan PinaLove pada akhir tahun 2024. Situs ini diklaim sebagai tempat bagi pria asing untuk menemukan pasangan Filipina. Pang merasa tertarik dengan Mika sejak awal, karena wanita tersebut tampak menunjukkan ketertarikan serius selama percakapan mereka. Beberapa waktu kemudian, Mika meminta bantuan finansial dari Pang untuk mendirikan bisnis reseller produk di platform e-commerce. Tanpa ragu, dia setuju dan mulai mentransfer dana sesuai permintaan.
Bisnis ini ternyata adalah skema penipuan yang rumit. Mika membujuk Pang untuk berinvestasi dalam produk yang dijual melalui platform palsu, mirip dengan Rakuten, sebuah situs e-commerce populer di Jepang. Sesuai instruksi, ia mentransfer uang ke rekening bank Mika dan kemudian diberikan akses ke akun mata uang kripto dan e-commerce. Awalnya, penjualan berjalan lancar, tetapi setelah beberapa hari, Pang menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Pesanan baru terus datang tanpa henti, namun dana yang seharusnya bisa ditarik tidak pernah tersedia.
Melihat situasi semakin memburuk, Pang mencurigai bahwa pelanggan dan pesanan tersebut sengaja dibuat untuk mencegah penarikan dana. Ia mencoba menghapus semua produk dari toko onlinenya, tetapi administrator situs web tersebut berhasil meretas akunnya kembali, membuat produk tersedia lagi dan pesanan baru terus menumpuk. Akhirnya, ia menyadari bahwa telah jatuh korban penipuan besar-besaran.
Dalam upaya untuk memulihkan kerugian, Pang terbang ke Manila untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Dia berharap dapat menangkap sang penipu dan mengembalikan uang yang hilang. Kisah ini menjadi pengingat penting tentang bahaya penipuan online, terutama bagi individu yang rentan seperti orang tua atau mereka yang mudah dipengaruhi oleh pesona penipu. Meski demikian, cerita Laurence Pang juga menunjukkan pentingnya tetap waspada dan mencari bantuan profesional jika merasa menjadi korban penipuan.