Pasangan selebriti terkenal kembali memukau publik dengan proyek kolaboratif mereka. Ilyas Bachtiar, seorang aktor berpengalaman, melangkah ke dunia penulisan dengan merilis novel pertamanya. Sementara itu, Nabila Ellisa, penyanyi dangdut populer, mengejutkan penggemarnya dengan mengubah gaya musiknya. Kedua karya ini saling melengkapi dalam sebuah adaptasi film yang ditunggu-tunggu.
Buku dan soundtrack yang diciptakan oleh pasangan ini mencerminkan pesan mendalam tentang prasangka baik dan penghargaan terhadap orang lain. Cerita yang dihasilkan dari pengalaman pribadi mampu menyentuh hati pembaca dan pendengar, sambil mengajak mereka untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan yang penting.
Novel pertama Ilyas membawa pembaca pada perjalanan emosional yang unik. Dengan latar belakang sebagai aktor, ia berhasil menciptakan narasi yang sarat makna dan refleksi hidup. Buku ini menjadi wadah bagi penulis untuk berbagi pemikiran tentang bagaimana kita harus bersikap dalam kehidupan sosial.
Berjudul Tabayun, novel ini dibangun dari pengalaman pribadi penulis yang telah mempengaruhi pandangannya terhadap dunia. Tema utama yang dikembangkan adalah pentingnya memiliki asumsi positif dan menghargai perbedaan antar individu. Melalui rangkaian peristiwa yang digambarkan dengan apik, Ilyas mengajak pembaca untuk merenungkan sikap dan tindakan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan empati yang kuat membuat cerita ini semakin relevan dan bermakna bagi banyak orang.
Momen penting dalam proyek kolaborasi ini adalah adaptasi novel ke layar lebar. Film ini diperkaya dengan lagu soundtrack original yang menciptakan atmosfer emosional yang mendukung jalan cerita. Kolaborasi antara visual dan audio menjadikan karya ini semakin istimewa.
Lagu bertajuk "Menaruh Hati Tanpa Hati-Hati" menjadi soundtrack utama yang dipentaskan oleh Nabila. Meski dikenal sebagai penyanyi dangdut, ia membuktikan kemampuan vokalnya dalam genre pop balada. Lagu ini mencerminkan inti pesan novel dan film, yakni tentang pentingnya melepaskan prasangka negatif dan membuka diri untuk menerima orang lain. Komposisi musik yang diciptakan oleh Ilyas sendiri menambah kedalaman emosi dalam setiap bait liriknya. Hasil akhir dari proyek ini adalah pengalaman multimedia yang membangkitkan perasaan dan pemikiran mendalam bagi penonton dan pendengar.