Pada bulan Januari 2025, sejumlah desainer yang berpartisipasi dalam acara fashion bertaraf internasional di kota New York mengungkapkan keprihatinan mereka melalui media sosial. Mereka menyoroti adanya masalah manajemen dan kerugian finansial yang dialami selama penyelenggaraan acara tersebut. Desainer-desa in merasa bahwa pengelolaan acara tidak sesuai dengan harapan, sehingga menyebabkan kerugian bagi para peserta.

Protes Desainer Terhadap Pengelolaan Acara Fashion Internasional

Pada akhir bulan Januari 2025, di tengah hingar-bingar industri mode global, sekelompok desainer Indonesia yang baru saja kembali dari panggung bergengsi di kota New York, Amerika Serikat, memilih untuk berbicara terbuka tentang pengalaman mereka. Para seniman ini merasa kecewa atas cara pengelolaan acara yang dinilai kurang profesional. Mereka mengungkapkan bahwa ada beberapa aspek penting yang tidak dikelola dengan baik, termasuk koordinasi logistik dan komunikasi antara pihak penyelenggara dan peserta. Akibatnya, banyak desainer yang mengalami kerugian materi, yang tentunya sangat disayangkan karena acara semacam ini seharusnya menjadi platform untuk mempromosikan karya-karya terbaik Indonesia kepada dunia internasional.

Dari perspektif seorang jurnalis, hal ini mengingatkan kita akan pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam setiap event besar. Sebuah acara yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan kreativitas suatu negara harus dapat dijalankan dengan baik agar dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat. Pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga bagi penyelenggara masa depan agar lebih memperhatikan detail-detail kecil yang mungkin diabaikan namun berpengaruh besar pada keseluruhan proses.