Penduduk Palestina berusaha bertahan hidup dalam kondisi yang sangat sulit di tenda-tenda darurat di Kota Gaza. Badai yang melanda wilayah tersebut telah menimbulkan kerusakan parah pada tempat penampungan pengungsi, memperburuk situasi mereka. Juru bicara pemerintah setempat mengungkapkan bahwa hujan deras dan angin kencang telah merusak banyak tenda, sementara sumber daya yang terbatas membuat respons bantuan menjadi sangat sulit. Situasi ini semakin diperparah dengan kondisi rumah sakit utama di Gaza yang kini hancur dan sepi, mencerminkan dampak luas dari krisis ini.

Berlangsung pada awal bulan Februari 2025, cuaca ekstrem membawa hujan lebat dan angin kencang yang menerjang Jalur Gaza. Bencana alam ini telah menghancurkan struktur penampungan darurat yang digunakan oleh ribuan keluarga Palestina yang kehilangan rumah mereka. Dalam situasi yang tragis ini, para pengungsi harus menghadapi musim dingin yang keras tanpa perlindungan yang memadai. Menurut laporan dari pejabat setempat, sekitar 120.000 unit penampungan baru diperlukan untuk mengatasi kebutuhan mendesak ini.

Sumber daya yang terbatas membuat upaya bantuan menjadi tantangan besar bagi pihak berwenang. Pemerintah lokal menyatakan bahwa mereka hampir tidak memiliki kemampuan untuk merespons kebutuhan dasar para pengungsi. Situasi ini telah menciptakan krisis kemanusiaan yang mendesak, dengan keluarga-keluarga Palestina hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Permintaan bantuan internasional telah disampaikan kepada organisasi-organisasi kemanusiaan global agar segera melakukan intervensi.

Di sektor kesehatan, Rumah Sakit Al-Shifa yang dulunya merupakan fasilitas medis terbesar di Gaza kini tampak seperti gurun. Suara ambulans dan aktivitas staf medis yang biasanya mendominasi lingkungan rumah sakit telah hilang, digantikan oleh suasana sunyi. Hanya beberapa orang yang berusaha melakukan rehabilitasi parsial pada bagian tertentu rumah sakit, mencerminkan upaya yang terbatas untuk memulihkan layanan kesehatan dasar.

Kondisi yang semakin memburuk di Jalur Gaza menunjukkan urgensi tindakan internasional untuk membantu penduduk Palestina. Kerusakan infrastruktur dan fasilitas kesehatan, ditambah dengan kurangnya akses ke penampungan yang layak, telah menciptakan situasi yang memerlukan perhatian mendesak dari komunitas global. Tindakan konkret diperlukan untuk menyelamatkan ribuan jiwa yang terdampak dan memastikan bahwa mereka dapat mendapatkan perlindungan serta layanan kesehatan yang diperlukan.