Pada hari Minggu, 26 Januari 2025, Wakil Gubernur Terpilih Jakarta, Rano Karno, mengunjungi Balai Kota Jakarta untuk melihat lokasi yang akan menjadi tempat kerjanya setelah dilantik. Kunjungan ini terjadi seiring persiapan dirinya dan rekan satu timnya, Pramono Anung, untuk memimpin ibukota. Rano Karno awalnya berencana menghadiri acara di Lapangan Banteng, namun ia memutuskan untuk mampir ke Balai Kota. Ia menjelaskan bahwa kunjungan ini mirip dengan pengecekan lokasi sebelum syuting film. Selama kunjungan tersebut, Rano Karno mendapat izin dari Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, untuk melihat beberapa ruangan penting termasuk aula dan ruang kerja. Secara umum, Rano merasa puas dengan kondisi ruangan dan berniat menambah beberapa dekorasi pribadi seperti akuarium.
Pada siang hari yang cerah, di tengah kota metropolitan Jakarta, Wakil Gubernur Terpilih Jakarta, Rano Karno, melakukan kunjungan singkat ke Balai Kota. Dengan agenda utama menghadiri acara di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rano Karno memanfaatkan kesempatan ini untuk mampir ke Balai Kota. Ia menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan dirinya sebelum dilantik sebagai Wakil Gubernur pada 6 Februari 2025. Ditemani oleh Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, Rano Karno menghabiskan waktu mengeksplorasi berbagai ruangan penting, termasuk ruang kerja dan aula. Menurutnya, ruangan-ruangan tersebut sudah cukup baik untuk kebutuhan kerjanya. Namun, Rano Karno juga menyebutkan niatnya untuk menambah beberapa sentuhan pribadi, seperti akuarium, agar ruangan lebih nyaman.
Dari perspektif seorang jurnalis, kunjungan Rano Karno ke Balai Kota memberikan gambaran tentang sikap proaktif dan persiapan matang sebelum mengemban tugas baru. Hal ini menunjukkan komitmennya dalam memahami lingkungan kerja dan menyiapkan diri untuk tantangan yang akan datang. Kunjungan ini juga mencerminkan sikap adaptif dan fleksibel, di mana Rano Karno menunjukkan kemampuan untuk bekerja di berbagai kondisi, bahkan ketika harus mengetik di atas mobil oplet. Ini menandakan kesiapannya untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi dalam kepemimpinannya.